Harga Kambing Etawa Anakan (Jantan dan Betina)

Terdapat banyak jenis kambing unggul yang dibudidayakan di Indonesia, salah satunya adalah kambing Etawa. Kambing Etawa tidak hanya memiliki potensi daging yang baik, tetapi juga dapat menghasilkan susu layaknya sapi. Keuntungan ini membuat peternakan kambing Etawa terus berkembang pesat di berbagai daerah di Indonesia. Jika Anda tertarik untuk beternak kambing Etawa, Anda dapat memulai dengan memelihara kambing tersebut sejak masih anakan. Harga anakan kambing Etawa umumnya lebih terjangkau dibandingkan dengan kambing Etawa dewasa.

Kambing Etawa, yang juga dikenal dengan sebutan kambing Jamnapari, berasal dari daerah Jamnapari, India. Kambing Etawa merupakan jenis kambing yang sangat populer di Asia Tenggara. Di negara asalnya, kambing Etawa diklasifikasikan sebagai jenis kambing dwiguna, yang memiliki peran ganda sebagai penghasil susu dan daging.

Ciri fisik Kambing Etawa

Kambing Etawa memiliki beberapa ciri fisik yang khas, antara lain:

1. Bentuk hidung sampai dahi yang melengkung.
2. Telinga yang panjang, hampir mencapai 30 cm, dan jatuh menggantung ke bawah.
3. Baik jantan maupun betina memiliki tanduk.
4. Kakinya panjang, dengan bulu panjang yang terdapat pada kaki belakang, mulai dari bawah ekor hingga ke garis kaki.
5. Warna bulu yang umumnya belang, bisa berupa kombinasi hitam dan putih, atau cokelat dengan putih. Ada juga yang memiliki kombinasi tiga warna tersebut.
6. Setelah beranak, produksi susu kambing Etawa bisa mencapai 3 liter per hari.
7. Ambing kambing Etawa memiliki bentuk besar dan panjang seperti botol.
8. Tinggi badan kambing jantan berkisar antara 90 cm hingga 130 cm, sedangkan tinggi kambing betina berkisar antara 75 cm hingga 100 cm.
9. Berat badan kambing Etawa jantan berkisar antara 50 kg hingga 100 kg, sedangkan berat kambing betina berkisar antara 35 kg hingga 70 kg.

Perbaikan mutu kambing lokal dengan menggunakan kambing Etawa telah menjadi praktik umum di Indonesia. Hasil dari perbaikan ini adalah kambing peranakan Etawa (PE). Sentra terbesar peternakan kambing PE terletak di Kaligesing, Purworejo, Jawa Tengah.

Beberapa tahun terakhir, sentra peternakan kambing PE baru juga mulai berkembang di wilayah Kecamatan Gumelar, Banyumas, Jawa Tengah. Sentra ini bahkan telah mulai menjual kambing PE yang dikembangbiakkan ke daerah lain seperti Bogor, Sukabumi, Bandung, Lampung, dan Palembang. Di Jawa Timur, Banyuwangi juga telah menjadi sentra peternakan kambing PE yang dikembangkan oleh kelompok ternak Harapan Kita. Pertumbuhan kedua sentra peternakan ini didorong oleh minat tinggi masyarakat serta dukungan pemerintah daerah.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, harga anakan atau cempe kambing Etawa lebih terjangkau dibandingkan dengan kambing Etawa dewasa. Harga kambing Etawa dewasa dapat mencapai Rp6 juta per ekor.

Sebagai gambaran, berikut ini informasi harga anakan kambing etawa dalam berbagai usia dan ukuran.

Harga Kambing Etawa Anakan

• Harga di atas adalah untuk spesifikasi kambing etawa breeding untuk tujuan perah dan pedaging.
• Harga di atas berlaku untuk kambing Kaligesing dan Senduro.
• Tinggi kambing etawa normal untuk usia 4 bulan mulai dari 60 cm.

Harga anakan kambing Etawa yang telah disebutkan di atas merupakan hasil rangkuman informasi dari berbagai sumber, termasuk penyedia kambing Etawa di Jawa Timur. Meskipun demikian, harga anakan kambing Etawa dapat mengalami perubahan sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya. Selain itu, harga yang berlaku di setiap lokasi bisa bervariasi tergantung penawaran dari penjual dan spesifikasi kambing yang ditawarkan. Oleh karena itu, disarankan bagi calon pembeli untuk melakukan penelitian lebih lanjut dan menghubungi penyedia kambing Etawa terpercaya di daerah masing-masing untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai harga dan ketersediaan kambing Etawa.

^[1] Suparman. 2007. Beternak Kambing. Jakarta: Azka Press, hlm. 7-8.