Mungkin Anda telah akrab dengan istilah “burung gelatik” ketika membeli salah satu merek kopi siap minum. Gelatik adalah sejenis burung yang memiliki suara yang indah, tidak kalah dengan burung kenari. Seringkali dijadikan sebagai hewan peliharaan di rumah, burung gelatik hadir dalam berbagai jenis dan umumnya dijual dengan harga ratusan ribu rupiah per ekor untuk burung dewasa yang memiliki suara yang bagus.

Ciri dan Varian Gelatik
Menurut kutipan dari Wikipedia, gelatik (Padda) adalah jenis burung kicau yang dikatakan berasal dari wilayah selatan Indonesia. Setidaknya ada dua spesies utama yang telah menyebar, yaitu gelatik Jawa (Padda oryzivora) dan gelatik Timor (Padda fuscata). Secara penampilan, kedua spesies ini memiliki pola warna yang sangat serupa, namun varian gelatik Timor memiliki ukuran yang lebih kecil.
Gelatik Jawa hidup dan tersebar di Pulau Jawa, sedangkan gelatik Timor ditemukan di kawasan Nusa Tenggara. Burung ini memiliki kebiasaan hidup berkelompok dan memiliki suara cericitan yang berulang-ulang. Gelatik cenderung mendiami area terbuka yang banyak ditumbuhi rerumputan, terutama padi, biji-bijian, dan serangga.[1]
Gelatik Jawa khususnya, termasuk salah satu dari 324 spesies burung di Indonesia yang masuk dalam daftar Red List of Threatened Species. Selain ditemukan di Jawa, gelatik Jawa juga telah menyebar luas di wilayah Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, serta negara lain seperti Filipina, Malaysia, Kamboja, dan Sri Lanka.[2] Sayangnya, penyebaran gelatik Jawa tidak diimbangi dengan upaya pelestarian di habitat aslinya, yang mencakup penyempitan lahan dan kerusakan lingkungan akibat aktivitas manusia.[3]
Tidak berbeda jauh dengan gelatik Timor, jenis burung ini juga semakin sulit ditemukan di habitat aslinya. Menurut survei yang dilakukan oleh BirdLife International, hanya terdapat 21 jenis gelatik Timor yang dapat ditemukan di wilayah Nusa Tenggara. Sementara itu, terdapat sembilan jenis yang tidak ditemukan, seperti punai Timor, uncal kelam, delimukan wetar, kakatua kecil jambul kuning, nuri raja kembang, buntut timpul Timor, burung matari, bondol hijau triwarna, dan gelatik Timor.[4]
Selain gelatik Jawa dan Timor, terdapat beberapa jenis burung gelatik lainnya. Beberapa di antaranya adalah gelatik wingko, gelatik silver, gelatik putih, gelatik sultan, dan gelatik batu atau watu. Dari berbagai jenis tersebut, gelatik batu menjadi favorit karena selain memiliki penampilan fisik yang unik dan indah, juga memiliki suara kicauan yang khas. Suara kicauannya yang khas sering digunakan sebagai materi latihan bagi burung lainnya.
Burung gelatik batu memiliki nama latin Lonchura oryzivora. Mereka memiliki bulu hitam di sekitar kepala, warna putih di pipi, dan kombinasi warna kelabu di sebagian besar tubuhnya. Sebagai burung kicau dan burung hias, burung gelatik memiliki ciri khas seperti tubuh berukuran sekitar 13 cm, bulu yang didominasi oleh warna putih dan abu-abu atau hitam, aktif dalam bergerak, dan menghasilkan suara kicauan yang merdu dan bervariasi.
Suara kicauan yang merdu dan beragam dari burung gelatik diyakini dapat merangsang burung lain untuk berkicau dengan mudah, bahkan bisa membuat mereka menjadi lebih gacor. Oleh karena itu, tidak mengherankan bahwa meskipun harganya cukup tinggi, burung ini tetap diminati dan banyak dicari, terutama oleh pecinta burung kicau.
Pada tahun 2020, harga burung gelatik berkisar antara Rp50 ribu hingga Rp1 juta per ekor, dan Rp249 ribu per sepasang, tergantung pada jenisnya. Namun, pada tahun 2021, harga burung gelatik turun menjadi berkisar antara Rp50 ribu hingga Rp370 ribu per ekor, dan Rp336 ribu per sepasang. Sekarang, berapakah harga burung gelatik saat ini?

Harga Burung Gelatik
Varian Burung Gelatik | Harga |
Gelatik Belong/Java Sparrow | Anakan: Rp50.000 per ekor |
Dewasa: Rp100.000 per ekor | |
Sepasang: Rp200.000 | |
Gelatik Wingko/Batu | Bahan: Rp65.000 per ekor |
Lolohan: Rp100.000 per ekor | |
Dewasa: Rp169.000 per ekor | |
Gacor: Rp300.000 per ekor | |
Gelatik Putih Albino | Dewasa: Rp386.000 per ekor |
Sepasang: Rp700.000 |
Informasi mengenai harga burung gelatik yang telah kami kumpulkan berasal dari berbagai sumber, termasuk beberapa situs jual beli online. Apabila dibandingkan dengan penawaran sebelumnya, harga burung gelatik saat ini cenderung mengalami fluktuasi di pasaran. Sebagai contoh, harga gelatik belong awalnya sekitar Rp336 ribu, namun sekarang telah turun menjadi sekitar Rp200 ribu per pasang. Di sisi lain, harga gelatik wingko/batu gacor mengalami kenaikan dari sekitar Rp250 ribu menjadi sekitar Rp300 ribu per ekor.
Perlu diperhatikan bahwa harga burung gelatik tersebut tidaklah tetap dan dapat berubah sewaktu-waktu, serta mungkin berbeda di setiap lokasi. Jika Anda membutuhkan informasi yang lebih lengkap, disarankan untuk mengunjungi pasar hewan atau pasar burung terdekat di daerah Anda.
[1] Fatiharifah. 2019. Cari Tahu Hewan-Hewan Bertubuh Kecil. Yogyakarta: Diva Press, hlm. 25.
[2] Widodo, Wahyu, Sri Paryanti, Sri Handini. 2007. Sukses Memelihara dan Menangkar Gelatik. Jakarta: Penebar Swadaya.
[3] Rekapermana, Muhammad, Machmud Thohari, Burhanuddin Masy’ud. 2006. Pendugaan Jenis Kelamin Menggunakan Ciri-Ciri Morfologi dan Perilaku Harian pada Gelatik Jawa (Padda oryzivora Linn, 1758) di Penangkaran. Media Konservasi, Vol. XI(3): 89-97.
[4] Rombang, W. M. C., C. Trainor, D. Lesmana. 2002. Daerah Penting Bagi Burung: Nusa Tenggara. Bogor: PHKA/BirdLife Indonesia.