Seiring dengan adopsi yang semakin luas dari Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang digagas oleh Bank Indonesia, penggunaan e-money semakin meningkat di kalangan masyarakat. E-money atau uang elektronik dapat diperoleh dengan harga yang terjangkau dan tidak hanya tersedia di bank atau lembaga penerbit, tetapi juga dapat dibeli di minimarket seperti Indomaret dan Alfamart.

Apa Itu E-Money?

Bagi mereka yang mengikuti perkembangan zaman atau yang sering disebut “zaman now”, tentu sudah familiar dengan istilah e-money atau uang elektronik. E-money merupakan bentuk uang yang digunakan dalam transaksi elektronik, terutama melalui jaringan komputer seperti internet dan sistem penyimpanan harga digital. Electronic Funds Transfer (EFT) adalah salah satu contoh dari uang elektronik.

Menurut peraturan Bank Indonesia, e-money diterbitkan berdasarkan nilai uang yang disetor terlebih dahulu oleh pemegang kepada penerbit, dan nilai uang tersebut disimpan secara elektronik dalam media seperti server atau chip.[1] E-money bukan hanya sebagai pengganti uang tunai fisik seperti koin dan uang kertas, tetapi juga sebagai sistem pembayaran yang memungkinkan pengiriman nomor dari satu komputer ke komputer lain. Penggunaan e-money bertujuan untuk mengurangi penggunaan uang tunai, terutama untuk pembayaran-pembayaran yang bersifat mikro dan ritel.

Perlu dicatat bahwa e-money berbeda dengan kartu kredit atau kartu debit. Pengguna e-money tidak perlu memberikan informasi kartu kredit atau kartu debit saat bertransaksi, yang mengurangi risiko pencurian data pribadi dan penipuan.

Sejak Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) dicanangkan pada tahun 2014, penggunaan e-money di Indonesia terus meningkat. Data Bank Indonesia menunjukkan bahwa volume transaksi e-money mencapai angka yang signifikan, dan hampir semua bank besar di Indonesia menyediakan layanan e-money. Selain itu, perusahaan fintech seperti Tokopedia, Bukalapak, dan Gojek juga turut menghadirkan layanan e-money melalui platform mereka.

Hingga Oktober 2019, sudah ada 39 lembaga, termasuk bank dan lembaga lainnya, yang telah mendapatkan izin untuk menyelenggarakan layanan uang elektronik. Meskipun e-money mulai populer pada tahun 2014, beberapa lembaga telah meluncurkan layanan ini beberapa tahun sebelumnya.

Ilustrasi: e-money (sumber: tokopedia)

Ilustrasi: e-money (sumber: tokopedia)

Daftar E-Money di Indonesia[2]

E-Money Indomaret Card (sumber: cermati.com)
E-Money Indomaret Card (sumber: cermati.com)

Selain itu, beberapa minimarket di Indonesia juga memiliki e-money khusus. Sebagai contoh, Indomaret telah meluncurkan Indomaret Card yang diklaim sebagai kartu multifungsi pertama di minimarket Indonesia. Kartu ini diterbitkan oleh Bank Mandiri dan memiliki fungsi-fungsi seperti berbelanja dengan diskon khusus di gerai Indomaret, pembayaran tarif tol, dan SPBU yang menerima e-money.

Tidak ketinggalan, Alfamart juga memiliki uang elektronik yang dikeluarkan oleh TrueMoney Indonesia. Melalui aplikasi TrueMoney Wallet, konsumen sekarang dapat menggunakan uang digital ini untuk berbagai keperluan, termasuk berbelanja, pembelian pulsa HP, pengisian kuota internet, pembayaran token PLN, tagihan PDAM, iuran BPJS, pembelian voucher games, dan tiket kereta api.

Selain menyediakan e-money, baik Indomaret maupun Alfamart juga menjual e-money kepada konsumen. Harga yang ditawarkan tidak terlalu berbeda dengan pembelian langsung di bank atau lembaga penerbit. Berikut ini kami sajikan informasi terbaru tentang kisaran harga e-money di semua cabang Indomaret dan Alfamart di seluruh Indonesia.

Harga E-Money

Minimarket Harga E-Money
Indomaret Indomaret Card : Rp30.000
Alfamart Brizzi : Rp22.000 – Rp35.000
E-Money Mandiri Premium Prince : Rp50.000

Harga e-money di Indomaret dan Alfamart telah kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk situs resmi kedua minimarket tersebut. Berdasarkan informasi terbaru, terdapat perubahan harga pada beberapa jenis e-money. Harga Indomaret Card saat ini adalah Rp30 ribu, mengalami kenaikan dari harga sebelumnya yang sebesar Rp25 ribu. Sementara itu, harga E-Money Mandiri Premium Prince masih tetap stabil di kisaran Rp50 ribu.

[1] Fadlillah, Ferry Fabi. 2018. Sudah Saatnya Beralih ke E-money, Alat Pembayaran Zaman Now. Diakses 6 Februari 2020.

[2] Bank Indonesia. 2019. Daftar Penyelenggara Uang Elektronik yang Telah Memperoleh Izin dari Bank Indonesia. Diakses 6 Februari 2020.