Hingga saat ini, emas tetap menjadi salah satu jenis investasi yang dianggap menguntungkan dalam jangka panjang. Harganya terus meningkat seiring waktu, sehingga banyak orang membeli emas dalam bentuk batangan atau perhiasan sebagai aset pribadi. Emas tersedia dalam variasi kuning dan putih, dan harganya fluktuatif sesuai dengan mekanisme pasar.
Proses pembentukan emas terkait dengan magmatisme dan pengonsentrasian di permukaan. Beberapa endapan terbentuk melalui proses metasomatisme kontak dan larutan hidrotermal, sementara endapan placer terbentuk melalui pengonsentrasian mekanis. Genesa emas dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu endapan primer dan endapan placer.
Emas batangan umumnya memiliki kadar 24 karat (99,99%), sedangkan perhiasan emas biasanya memiliki kadar di bawah 24 karat, seperti 22 karat atau 18 karat, tergantung pada daya beli masyarakat. Penggunaan kadar yang lebih rendah dari emas murni 24 karat bertujuan untuk menjaga kekuatan dan ketahanan perhiasan agar tidak mudah rusak atau patah. Sebagai contoh, emas 22 karat memiliki kadar sebesar 91,66%, sedangkan emas 18 karat memiliki kadar sebesar 75%.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, emas memiliki berbagai jenis, termasuk emas kuning dan emas putih. Emas putih adalah jenis emas yang paling populer dibandingkan jenis emas lainnya. Warna kuning pada emas putih berasal dari campuran emas murni dan perak murni dengan perbandingan tertentu. Sedangkan emas kuning yang dijual di toko emas diperoleh melalui campuran emas murni dengan logam lain seperti tembaga dan seng.
Emas putih merupakan emas yang dicampur dengan logam lain yang memberikan warna putih, seperti perak, nikel, timah, atau paladium. Dari segi harga, umumnya emas kuning lebih terjangkau dibandingkan emas putih. Namun, dalam hal harga jual kembali, harga emas kuning cenderung lebih stabil daripada harga emas putih. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa perhiasan dari emas kuning tidak memerlukan pelapisan ulang seperti perhiasan emas putih.
Rhodium, yang memberikan kilau pada emas putih, diketahui dapat memudar warnanya menjadi kuning jika tidak dirawat dengan baik. Oleh karena itu, pemilik perhiasan emas putih disarankan untuk melakukan pelapisan ulang secara berkala atau electroplating agar warna putihnya tetap terjaga. Kelemahan lain dari emas putih adalah adanya kandungan nikel yang dapat menyebabkan iritasi pada orang yang memiliki alergi tertentu.
Meskipun emas putih memiliki tampilan yang indah dan elegan, biasanya dihindari sebagai investasi karena harga jual kembali yang cenderung turun dibandingkan emas kuning. Namun, ini tergantung pada selera dan preferensi masing-masing pemilik. Desain perhiasan emas putih juga cenderung lebih beragam dan menarik dibandingkan emas kuning. Jika Anda ingin mengetahui harga emas putih per gram, Anda dapat melihat tabel daftar harga emas putih per gram yang disajikan di bawah ini.

Daftar Harga Emas Putih per Gram
Berat Emas Putih | Harga Emas Putih (Rp) |
1 gram | 529.000 |
2 gram | 509.000 |
2,5 gram | 505.000 |
3 gram | 503.000 |
4 gram | 501.000 |
5 gram | 500.000 |
10 gram | 495.000 |
25 gram | 492.000 |
50 gram | 491.000 |
100 gram | 490.500 |
250 gram | 490.000 |
500 gram | 489.600 |
Daftar Harga Emas Berdasarkan Karatnya
Kadar Emas Putih | Harga Emas Putih (Rp) |
14 karat | 320.038,97 |
18 karat | 414.152,53 |
22 karat | 506.922,69 |
24 karat | 552.203,90 |
Harga emas putih per gram dan per karat yang disampaikan di atas kami dapatkan dari berbagai sumber terpercaya. Harap diingat bahwa harga emas putih cenderung berfluktuasi dan dapat berubah sewaktu-waktu mengikuti pergerakan pasar. Selain itu, perlu diperhatikan bahwa harga emas putih per gram yang berlaku di setiap toko perhiasan mungkin berbeda-beda, terutama jika terdapat pengolahan dan desain khusus pada perhiasan tersebut.
Diantoro, Yimi. 2013. EMAS – Investasi & Pengolahannya. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama