Fennec fox merupakan hewan peliharaan yang baru dan dapat dijadikan pilihan untuk dipelihara di rumah. Meskipun memiliki nama “serigala”, fennec fox sebenarnya termasuk dalam keluarga rubah dan memiliki sifat yang jinak. Hewan ini memiliki bulu lembut dan berwarna cerah yang menarik perhatian para pecinta hewan. Karena keunikannya tersebut, harga jual fennec fox cenderung mahal di pasaran.
Fennec fox, juga dikenal dengan nama serigala padang pasir atau vulpes zerda, berasal dari daerah Sahara di Afrika Utara. Nama fennec fox berasal dari bahasa Arab yang berarti “anak serigala” dan bahasa Yunani yang berarti “kering”. Meskipun termasuk serigala, fennec fox adalah jenis serigala terkecil di dunia. Habitatnya terdapat di wilayah Afrika Utara dan Asia, mulai dari Maroko hingga Mesir, Nigeria, Semenanjung Sinai, dan Kuwait.
Fennec fox adalah hewan nokturnal, artinya mereka aktif pada malam hari. Di alam liar, hewan ini terlihat lucu dan aktif saat malam tiba. Namun, pada siang hari mereka cenderung bersembunyi dan tidur. Salah satu ciri khas fennec fox adalah telinganya yang sangat besar. Selain berfungsi untuk mengatur suhu tubuh, telinga besar ini juga membantu fennec fox mendengar suara mangsa yang bergerak di bawah tanah.
Fennec fox memiliki kemampuan untuk bertahan tanpa air dalam waktu yang lama karena ginjalnya telah beradaptasi dengan lingkungan gurun yang kering dan panas. Mereka juga dapat mendapatkan air melalui makanan yang mereka konsumsi, dan ketika air tersedia, mereka akan minum. Makanan fennec fox terdiri dari serangga, mamalia kecil, kadal, dan burung. Namun, mereka juga dapat mencari tanaman buah dan batang pohon untuk menghidrasi tubuhnya.
Ciri Fisik Fennec Fox (Serigala Padang Pasir)
- Panjang tubuh antara 24-41 cm
- Berat tubuh 0,68-1,6 kg
- Ujung ekornya berwarna hitam berbulu lebat
- Telinga besar dengan panjang antara 10-15 cm
- Kaki pendek dan berbulu tebal di telapak kaki untuk melindungi diri dari pasir gurun yang panas[1]
Fennec fox merupakan predator yang sangat terampil dan aktif saat malam hari. Pada siang hari, mereka biasanya beristirahat di dalam liang untuk menghindari panasnya matahari. Selain berfungsi sebagai alat pendengar yang tajam, telinga fennec fox yang lebar juga berperan dalam mengatur suhu tubuh. Telinga yang besar membantu dalam membuang panas tubuh ke udara, sehingga membantu menjaga suhu tubuhnya tetap sejuk.
Bulu fennec fox memiliki warna krim atau peach yang membantu dalam mengalihkan panas pada siang hari dan menjaga tubuhnya tetap hangat pada malam hari. Populasi fennec fox di alam liar dinyatakan masih dalam kondisi yang baik, namun perburuan liar dan perdagangan ilegal harus diawasi dengan ketat demi pelestariannya. Meskipun demikian, masih ada perdagangan fennec fox di pasaran dengan harga yang tinggi. Jika Anda tertarik untuk memelihara fennec fox, Anda dapat mencari informasi mengenai harga-harganya melalui berbagai sumber online.
Harga Fennec Fox (Serigala Padang Pasir)
Menurut situs exoticanimalsforsale.net, harga fennec fox pada tahun 2022 berkisar antara USD2.500 hingga USD3.000 per ekor. Di Indonesia, hewan ini dijual sekitar Rp40 juta per ekor. Pada tahun 2020 dan 2021, harga fennec fox di luar negeri berkisar antara USD3.400 hingga USD3.800 per ekor, sementara di Indonesia harga bervariasi mulai dari Rp15 juta hingga Rp90 juta per ekor. Harga fennec fox yang tinggi dikarenakan kelangkaannya, meskipun hewan ini tidak terancam punah.
Meskipun memiliki harga yang mahal, banyak orang tertarik untuk memelihara fennec fox. Salah satu alasan adalah karena fennec fox memiliki naluri seperti anjing dan dapat dilatih untuk mengikuti perintah. Selain itu, penampilan fennec fox yang menyerupai anjing Chihuahua saat masih bayi dan telinganya yang besar serta tubuh yang kecil menjadikannya sangat imut. Suara unik fennec fox, seperti gonggongan, geraman, lolongan, dan suara yang menyerupai kucing juga membuatnya menarik untuk dipelihara.
Namun, bagi umat Muslim yang ingin memelihara fennec fox, perlu diperhatikan bahwa menurut kajian Islam, hewan yang lahir dari persilangan anjing dengan hewan lainnya, meskipun hewan tersebut dianggap suci, hukumnya mengikuti hukum anjing secara keseluruhan, yaitu haram untuk dipelihara kecuali untuk hal-hal yang dikecualikan oleh syariah.
[1] Jumanta. 2019. Buku Pintar Hewan Buas. Jakarta: Elex Media Komputindo, hlm. 44.
[2] Famdon, John. 2003. Ensiklopedia mini hewan. Jakarta: Erlangga for Kids, hlm. 63.