Sariawan adalah kondisi yang dapat menyerang siapa pun dan merupakan gangguan kesehatan yang mengganggu. Penyebab sariawan dapat bervariasi, baik karena cedera akibat tergigit atau kesalahan dalam menyikat gigi, penyakit autoimun seperti lupus, infeksi jamur, virus, atau bakteri di mulut atau bagian tubuh lainnya, serta faktor-faktor lain seperti perubahan hormon, kekurangan nutrisi, stres, merokok, dan faktor genetik.[1]

Untuk mengatasi sariawan yang disebabkan oleh infeksi jamur, dokter sering kali merekomendasikan penggunaan obat seperti Kandistatin. Obat ini dapat dibeli di apotek dengan harga sekitar puluhan ribu rupiah.

Apa Itu Kandistatin?

Kandistatin adalah obat yang diproduksi oleh MetiskaFarma dalam bentuk suspensi atau cairan yang digunakan untuk mengatasi sariawan di mulut yang disebabkan oleh pertumbuhan jamur. Obat ini mengandung Nystatin sebagai zat aktif yang memiliki efek anti-jamur dengan cara merusak sel jamur dan menghentikan pertumbuhan jamur Candida di mulut, tenggorokan, usus, dan organ reproduksi wanita.

Nystatin yang terkandung dalam obat Kandistatin memiliki sifat anti-jamur dan sering digunakan untuk mengatasi berbagai jenis jamur, termasuk Candida albicans, C. parapsilosis, C. tropicalis, C. guilermondi, C. pseudotropicalis, C. krusei, Torulopsisglabrata, Tricophyton rubrum, T. mentagrophytes.

Kandidiasis oral dapat terjadi pada berbagai kelompok usia, termasuk bayi, anak-anak, dan orang dewasa. Penyakit ini umumnya muncul pada bayi atau orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Gejalanya meliputi munculnya bercak putih pada lidah dan area mulut lainnya. Meskipun gejalanya mirip dengan sariawan, sariawan juga bisa disebabkan oleh faktor lain. Sebelum menggunakan obat Kandistatin, penting untuk memastikan bahwa sariawan yang Anda alami disebabkan oleh infeksi jamur Candida, bukan oleh penyebab lain.

Menurut Honestdocs, Nistatin bekerja dengan cara mengikat sterol dalam membran sel jamur yang sensitif terhadap obat Kandistatin. Hal ini mengakibatkan perubahan dalam permeabilitas membran dan kebocoran komponen intraseluler yang menyebabkan kematian jamur. Namun, Nistatin tidak memiliki aktivitas yang signifikan terhadap bakteri, protozoa, atau virus. Oleh karena itu, obat Kandistatin dianggap lebih efektif dalam mengobati infeksi jamur.

Dosis Kandistatin

Disarankan untuk menahan Kandistatin di dalam mulut selama mungkin sebelum menelannya. Teruskan pengobatan hingga 48 jam setelah gejala hilang dan terlihat penurunan jumlah jamur Candida.

Aturan & Cara Pakai Kandistatin

Kandistatin (sumber: kumparan)
Kandistatin (sumber: kumparan)

Kandistatin dianggap sebagai obat yang relatif aman digunakan, bahkan dalam jangka waktu yang lama. Kandistatin juga dapat diserap di dalam mulut, sehingga jumlah obat yang masuk ke saluran pencernaan tidak banyak. Meskipun demikian, terdapat beberapa efek samping yang mungkin muncul setelah mengonsumsi Kandistatin, sebagai berikut.

Efek Samping Kandistatin

Di samping itu, terdapat juga dampak negatif lain yang mungkin terjadi namun jarang terjadi, seperti Urtikaria atau kaligata dan juga Sindrom Steven-Johnson. Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti yang telah dijelaskan, disarankan untuk menghentikan penggunaan obat dan berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan penanganan yang lebih lanjut.

Harga Kandistatin

Kandistatin termasuk dalam kategori obat yang memerlukan resep dokter dan hanya bisa dibeli di apotek. Harga Kandistatin Drop 100.000 IU/ML 12ML di Apotek K24 adalah sebesar Rp59.532 per botol. Selain di Apotek K24, Anda juga dapat membeli Kandistatin di toko obat atau apotek lain yang berada di sekitar lokasi Anda.

Perlu diperhatikan bahwa harga Kandistatin dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya. Selain itu, harga Kandistatin di setiap tempat bisa berbeda-beda tergantung penawaran dari penjual.

[1]Tim Admin Grup Sharing ASI-mpasi (SAM). 2015. Superbook for Supermom: Bagian 3. Jakarta: Fmedia.