Banyak orang masih memiliki minat terhadap penggunaan rempah-rempah sebagai salah satu unsur penting dalam memberikan cita rasa pada masakan, terutama saat memasak hidangan khas Timur Tengah seperti kare, gulai, nasi briyani, dan lainnya. Diantara berbagai jenis rempah-rempah yang ada, kapulaga memegang peranan yang penting dalam setiap resep masakan khas Timur Tengah. Di pasaran, kapulaga yang telah dikeringkan dapat dibeli dengan harga mulai dari puluhan ribu rupiah per kilogram.

Apa Itu Tanaman Kapulaga?
Anda mungkin telah sering mendengar istilah “kapulaga”, namun apakah Anda memiliki pengetahuan yang cukup tentang tanaman ini? Menurut informasi yang dikutip dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan, kapulaga adalah tanaman perdu yang tumbuh subur di kondisi ternaungi. Tanaman kapulaga membutuhkan tanah yang subur, gembur, dan memiliki drainase yang baik. Di Indonesia, jenis kapulaga yang terdapat meliputi kapulaga lokal dan kapulaga sabrang dari India. Meskipun demikian, sebagian besar petani lebih banyak mengusahakan kapulaga lokal. Pada kenyataannya, kapulaga sabrang memiliki kandungan minyak atsiri yang lebih tinggi, yaitu sekitar 5 hingga 8 persen dengan aroma yang khas, dibandingkan dengan 2 hingga 3,5 persen pada kapulaga lokal.
Terdapat berbagai manfaat yang dapat diperoleh dari kapulaga. Buah kapulaga yang telah dikeringkan dapat digunakan sebagai rempah-rempah, seperti dalam bumbu kari dan bumbu kue.[1] Selain itu, minyak atsiri yang terdapat dalam biji kapulaga dapat digunakan sebagai penyedap dalam kue, permen, parfum, dan obat-obatan yang memerlukan penyembunyian rasa pahit. Beberapa jenis kapulaga juga digunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan oil of cardamom, yang kemudian dijual sebagai penyedap dalam minuman kaleng dan makanan dalam kemasan.[2]
Manfaat Kapulaga
- Kapulaga memiliki manfaat yang beragam bagi kesehatan. Salah satunya adalah kemampuannya dalam mengurangi stres. Kapulaga memiliki sifat terapeutik yang dapat mengurangi ketegangan saraf yang menjadi penyebab stres dan depresi. Minuman seperti teh kapulaga dapat membantu mengatasi masalah stres dengan biji kapulaga kering yang dicampur dengan daun teh kering. Minuman ini dapat diseduh seperti teh biasa.
- Selain itu, kapulaga juga dapat membantu mengatasi masalah sembelit atau susah buang air besar. Mengonsumsi biji kapulaga yang kaya akan serat dapat membantu memproses makanan dengan lebih baik dalam sistem pencernaan Anda.
- Bagi wanita yang sering mengalami nyeri saat menstruasi, ramuan dari biji kapulaga dapat membantu meredakan rasa nyeri. Ramuan ini dibuat dengan menumbuk biji kapulaga dan menyeduhnya dengan air panas. Menambahkan madu dan jahe juga dapat memberikan rasa yang lebih enak.
- Selain itu, kapulaga juga memiliki efek anti-inflamasi yang dapat membantu meredakan rasa nyeri pada otot, sendi, tulang, gigi, dan gusi. Minuman kapulaga juga dapat digunakan untuk mengatasi pilek dan batuk berdahak. Minyak atsiri dan komponen lain dalam kapulaga membantu mengencerkan dahak sehingga lebih mudah dikeluarkan.
- Kapulaga juga memiliki manfaat untuk kecantikan. Kandungan vitamin C dan antioksidan tinggi pada kapulaga dapat membantu regenerasi sel kulit dan menjaga agar kulit tetap awet muda. Selain itu, kapulaga juga mengandung vitamin D yang baik untuk kesehatan tulang dan mencegah osteoporosis.
- Dengan segala manfaatnya, kapulaga dapat dimanfaatkan sebagai obat alami untuk berbagai masalah kesehatan dan juga memberikan efek positif dalam menjaga kecantikan dan kesehatan secara keseluruhan.

Harga Kapulaga
Varian/Kemasan Kapulaga | Harga |
Kapulaga Lokal Kering 50 gr | Rp10.000 – Rp20.000 |
Kapulaga Lokal Kering 100 gr | Rp17.500 – Rp33.000 |
Kapulaga Lokal Kering 250 gr | Rp25.000 – Rp41.000 |
Kapulaga Lokal Kering 500 gr | Rp50.000 – Rp79.000 |
Kapulaga Lokal Kering 1 kg | Rp120.000 – Rp145.000 |
Kapulaga India Kering 100 gr | Rp53.430 |
Kapulaga India Kering 250 gr | Rp132.610 |
Kapulaga India Kering 500 gr | Rp263.700 – Rp395.000 |
Kapulaga India Kering 1 kg | Rp575.000 – Rp789.000 |
Kapulaga Hijau 10 gr | Rp12.500 |
Kapulaga Hijau 100 gr | Rp79.800 |
Kapulaga Hijau 250 gr | Rp160.000 – Rp199.500 |
Kapulaga Hijau 500 gr | Rp217.500 – Rp230.000 |
Kapulaga Hijau 1 kg | Rp550.000 |
Kami mengumpulkan informasi mengenai harga kapulaga dari berbagai sumber, termasuk beberapa situs jual beli online. Harap diingat bahwa harga kapulaga ini bersifat tidak mengikat dan dapat mengalami perubahan sewaktu-waktu. Sebagai perbandingan, pada tahun sebelumnya, kapulaga lokal kering dengan berat 500 gram dijual dengan harga sekitar Rp74 ribu, sementara harga kapulaga India kering dengan berat 200 gram berkisar antara Rp263 ribu.

Cara Budidaya Kapulaga
Jika Anda memiliki lahan yang cukup luas, mungkin Anda ingin mencoba menanam tanaman kapulaga sendiri. Tanah yang sesuai untuk tanaman ini adalah tanah latosol, andosol, aluvial, podsolik merah kuning, dan mediteran, yang memiliki lapisan humus yang tebal dan memiliki drainase yang baik. Namun, jika Anda ingin menanam di tanah lempung liat atau lempung berpasir, perlu dilakukan pengolahan tanah terlebih dahulu.
Untuk menanam kapulaga dari biji, Anda perlu membuat persemaian terlebih dahulu, dan waktu yang dibutuhkan sekitar 3 sampai 4 bulan, tergantung dari media tanam yang digunakan. Setelah itu, bibit kapulaga dapat dipindahkan ke lapangan dan ditunggu hingga mencapai tinggi sekitar 30 sampai 50 cm. Tanaman kapulaga juga membutuhkan lindungan atau naungan selama pertumbuhannya. Oleh karena itu, sebelum menanam, disarankan untuk menyiapkan pohon pelindung seperti pohon sengon, kelapa, petai, dan sebagainya.
Seperti tanaman lainnya, kapulaga juga memerlukan pemupukan untuk meningkatkan kesuburan tanah. Pemupukan dapat dilakukan pada awal tanam dengan pupuk organik di sekitar tanaman. Selain itu, juga bisa diberikan pupuk anorganik seperti 40 gram urea dan 40 gram TSP.
Selain pemupukan, pemeliharaan tanaman kapulaga juga meliputi penyiraman, penyulaman, penyiangan, dan penggemburan. Penyulaman diperlukan untuk mengganti tanaman yang mati atau tidak tumbuh dengan baik. Penyiraman penting terutama saat tanaman masih muda dan cuaca kering. Penyiangan dilakukan untuk menghilangkan gulma di sekitar tanaman, sedangkan penggemburan dilakukan untuk memastikan tanaman berbuah lebih banyak dan akar dapat tumbuh dengan baik. Penggemburan biasanya dilakukan saat musim hujan.
Panen kapulaga biasanya dilakukan setelah tanaman berumur antara 1,5 hingga 2 tahun hingga usia 10 hingga 15 tahun. Buah kapulaga berbentuk bulat dengan diameter sekitar 1 cm, dan tumbuh berkelompok di atas permukaan tanah. Biasanya ada sekitar 10 hingga 20 buah per kelompok. Buah yang sudah matang dipanen dengan cara dipipil (dilepas dari tangkainya). Setelah itu, buah dikotori dan dicuci sebelum dijemur. Buah yang sudah bersih dijemur di bawah sinar matahari hingga kering.
Proses pengolahan hasil kapulaga biasanya berlangsung beberapa hari. Jika cuaca baik (tanpa hujan), pengeringan dilakukan selama 4 hingga 5 hari. Namun, jika cuaca kurang baik atau musim penghujan, mungkin memerlukan waktu 6 hingga 8 hari. Selama proses pengeringan, buah tidak ditumpuk saat disimpan di malam hari, tetapi tetap ditempatkan di tempat pengeringannya sendiri untuk mencegah pembusukan buah.
[1] Fachriyah, Enny dan Sumardi. 2007. Identifikasi Minyak Atsiri Biji Kapulaga (Amomum cardamomum). Jurnal Sains & Matematika Universitas Diponegoro, Vol. 15(2): 83-87.
[2] Suratman, E. Djauhariya dan Sudiarto. 1997. Plasma Nutfah Kapulaga dalam Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, Vol. III(1). Semarang: Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, hlm. 22.