Harga Kapur Bangunan per Kg dan per Sak Terbaru

Dalam artikel ini, kami akan membahas harga kapur bangunan per kilogram (kg) dan per sak terbaru. Dengan mengetahui perkiraan harga saat ini, Anda dapat merencanakan anggaran yang lebih akurat dan memastikan kelancaran proyek konstruksi Anda.

Kapur bangunan merupakan salah satu material yang penting dalam proyek konstruksi. Selain digunakan untuk berbagai keperluan, seperti plesteran dinding, pengecatan, atau bahkan sebagai bahan campuran dalam konstruksi beton, kapur bangunan juga memberikan kekuatan dan daya tahan yang dibutuhkan dalam membangun struktur yang kuat dan kokoh.

Harga Kapur Bangunan

Bata, semen, kapur, dan kayu adalah beberapa bahan tradisional yang telah digunakan dalam konstruksi bangunan dan teknik sipil selama berabad-abad. Khususnya untuk batu kapur, bahan ini menjadi pengikat penting yang ketika dicampur dengan pasir, menghasilkan adonan semen kapur. Sedangkan jika dicampur dengan agregat kasar, kapur akan membentuk beton kapur.

Jika Anda masih belum familiar, batu kapur adalah batuan hasil sedimentasi yang terdiri dari kalsium karbonat (CaCO3) yang terbentuk melalui proses kimia dan mekanik di alam. Untuk menghasilkan kapur, batu kapur dipanaskan dalam tungku (seperti oven vertikal atau dapur berputar) pada suhu antara 800 hingga 1.200 derajat Celcius. Proses pemanasan ini menyebabkan terurai menjadi kalsium oksida dan karbon dioksida.[1]

Proses pengikatan dan pengerasan kapur terjadi melalui reaksi kimia, dan air memiliki peran kunci dalam proses ini. Pengerasan kapur hidrolik dalam air terjadi karena reaksi yang lebih kompleks, yaitu ikatan antara Ca (OH)2 dengan silika, alumina, dan oksida besi yang terkandung dalam kapur. Kekuatan hidrolik kapur untuk mengeras dalam air merupakan faktor yang mempengaruhi kekuatan material tersebut.[2]

Jenis Kapur

Ada beberapa jenis kapur yang umum digunakan dalam industri konstruksi. Berikut adalah beberapa jenis kapur yang sering digunakan:

  1. Kapur Kental: Kapur kental terdiri dari 95 persen kalsium oksida dan memiliki warna putih. Kapur ini memiliki sifat mengeras perlahan dan plastisitas yang tinggi. Ketika terkena udara, kapur kental akan mengeras secara perlahan. Selain itu, kapur kental juga memiliki kemampuan penyerapan yang baik.
  2. Kapur Hidrolik: Kapur hidrolik mengandung tanah liat dan oksidasi besi. Tergantung pada persentase tanah liat yang ada, kapur hidrolik dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu kapur hidrolik halus (kandungan tanah liat 5-10 persen), kapur hidrolik sedang (kandungan tanah liat hingga 20 persen), dan kapur hidrolik murni (kandungan tanah liat 21-30 persen). Kapur hidrolik memiliki sifat yang berbeda-beda tergantung pada persentase tanah liatnya. Beberapa sifatnya termasuk pengerasan di bawah air, warna yang tidak putih sempurna, dan kemampuan membentuk pasta tipis ketika dicampur dengan air. Kapur hidrolik juga dapat menjadi pengikat yang baik jika serbuknya dicampur dengan pasir dan ditimbun selama beberapa waktu.
  3. Kapur Rendah: Kapur rendah mengandung lebih dari 30 persen tanah liat. Kapur ini memiliki warna yang berlumpur dan biasanya digunakan sebagai pengikat yang buruk. Jeratan yang dibuat dengan kapur rendah sering digunakan untuk aplikasi interior.
READ  Harga ACP (Aluminium Composite Panel) per Lembar

Selama berabad-abad, batu kapur telah dimanfaatkan sebagai bahan bangunan. Penggunaannya dimulai dari pembuatan patung hingga memperhalus dinding bangunan. Batu kapur memiliki banyak kegunaan dalam industri konstruksi dan tetap menjadi bahan yang populer hingga saat ini.

Harga Kapur Bangunan - shopee.co.id
Harga Kapur Bangunan – shopee.co.id

Manfaat Batu Kapur untuk Bangunan

Pada zaman sekarang, batu kapur telah mengalami perkembangan menjadi berbagai macam material bangunan. Sifat-sifat kapur yang mudah mengeras dan memiliki kemampuan mengikat yang baik membuatnya menjadi bahan yang banyak digunakan dalam industri konstruksi. Berikut ini adalah beberapa manfaat batu kapur dalam bangunan:

  1. Material Konstruksi: Batu kapur digunakan dalam pembuatan berbagai bahan bangunan seperti mortar, agregat beton, plester, pembuatan kawat, kaca, dan keramik. Kemampuan kapur untuk mengeras dan memberikan kekuatan mengikat membuatnya menjadi bahan yang ideal untuk digunakan dalam konstruksi.
  2. Pondasi Jalan: Dalam pembangunan jalan, kapur dapat digunakan sebagai bahan penstabil dan pondasi jalan. Fungsi ini membantu mengurangi penyusutan dan pemuaian pondasi jalan raya. Campuran batu kapur dengan tanah liat juga digunakan sebagai bahan utama dalam pembuatan semen, yang merupakan komponen penting dalam proses pembangunan rumah dan gedung-gedung tinggi.
  3. Pengatur Suhu: Batu kapur dapat dimanfaatkan untuk mengatur suhu dalam bangunan. Pengolesan kapur pada atap rumah dapat membuatnya lebih dingin dan memperlambat proses pemuaian. Selain itu, penggunaan kapur dalam pembuatan keramik juga membantu menurunkan suhu pemuaian panas, sehingga keramik menjadi lebih tahan lama dan tidak mudah retak saat dipasang.

Batu kapur memberikan kontribusi signifikan dalam industri konstruksi dengan berbagai manfaatnya. Dari kekuatan mengikatnya yang baik hingga kemampuannya dalam mengatur suhu, kapur telah terbukti menjadi bahan yang berharga dalam pembangunan bangunan.

Harga Kapur Bangunan

Harga kapur bangunan dapat bervariasi tergantung pada kemasan dan jumlah yang dibeli. Berikut ini adalah kisaran harga kapur bangunan berdasarkan kemasannya:

READ  Harga Batako Jogja Terbaru
Kemasan Kapur Kisaran Harga
Kapur Bangunan Tohor 1 kg Rp6.000 – Rp10.000
Kapur Bangunan 1 kg Rp8.000
Kapur Bangunan 50 kg Rp350.000 – Rp600.000 per sak
Kapur Bangunan 6 – 7 m3 Rp1.500.000 – Rp2.000.000 per truk

Informasi tentang harga kapur bangunan di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk toko material bangunan dan situs jual beli online. Namun, perlu diingat bahwa harga-harga tersebut bersifat tidak mengikat dan dapat berbeda di setiap tempat. Meskipun demikian, jika dibandingkan dengan penawaran sebelumnya, terdapat sedikit perbedaan harga. Misalnya, harga kapur bangunan tohor 1 kg masih sekitar Rp6 ribuan, sementara harga kapur bangunan 1 kg mengalami kenaikan menjadi Rp8.000 dari sebelumnya Rp7.000.

Referensi

[1] Kristanto, Ferry Adi & Andri Suhariyanto. 2002. Pengaruh Batu Kapur terhadap Kekuatan Beton (Proyek Akhir). Program Studi Teknik Sipil Universitas Jember, hlm. 9.

[2] Ibid,