Bagi generasi yang mengalami masa pertumbuhan pada tahun 1990-an, pasti sudah familiar dengan Tamiya, sebuah jenis mobil balap mainan yang menjadi favorit anak-anak pada masa itu. Setelah mengalami penurunan popularitas, saat ini Tamiya kembali populer di kalangan anak-anak dan penggemar mainan. Berbeda dengan mainan mobil lainnya, untuk dapat memainkan Tamiya, diperlukan lintasan khusus atau trek. Di pasaran, lintasan ini tersedia dengan harga bervariasi, mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah, tergantung pada model dan spesifikasinya.
Apa Itu Tamiya?
Tamiya Incorporated, produsen Jepang yang terkenal, menyediakan berbagai produk berkualitas tinggi bagi para penggemar model. Mereka memproduksi kit model plastik, mobil remote control, model tenaga surya dan baterai, model perahu layar, cat model akrilik dan enamel, serta berbagai alat dan perlengkapan pemodelan. Didirikan oleh Yoshio Tamiya pada tahun 1946 di Shizuoka, Jepang, perusahaan ini telah membangun reputasi sebagai pemimpin dalam kualitas dan detail skala yang akurat, sejalan dengan moto perusahaan mereka “First in Quality Around the World”. Tamiya Inc. sering kali menerima penghargaan, termasuk Modell des Jahres (Model of the Year) dari majalah Jerman, ModellFan.
Pada tahun 1959, Tamiya mengambil keputusan untuk beralih dari model kayu ke model plastik, karena penjualan model kayu menurun. Mereka merilis model plastik pertama mereka, Yamato, meskipun pendahulunya telah menjual model Yamato dengan harga yang sama. Dalam upaya untuk memulihkan biaya cetakan logam, mereka meluncurkan mini-kit mobil balap, yang ternyata sukses besar. Keberhasilan ini mendorong Tamiya untuk terus mengembangkan model plastik, dan model kedua mereka adalah tank Panther dalam skala 1:35, yang menjadi standar dalam pemodelan militer.
Pada tahun 1976, Tamiya memasuki pasar kendaraan remote control (RC) dengan meluncurkan Porsche 934 Turbo RSR. Setelah merayakan ulang tahun ke-30, Tamiya merilis model RC pertama mereka untuk dijual di pasar domestik dan internasional. Pada tahun 2006, mereka juga merilis produk terbatas sebagai bagian dari peringatan 30 tahun mereka dalam bisnis RC.
Jenis model RC yang telah dirilis termasuk Countach Competition Special, Super Champ, Ford F-150 Ranger, Toyota Hilux 4×4, Chevrolet Blazing Blazer, Hilux 4×4 High-lift, Mountaineer, Ford F-350 High-lift, Can-Am Lola Racing Master Mk.1, Subaru BRAT, Lancia Rally, Grasshopper, Mighty Frog, Wild One, Hornet, Hotshot, Boomerang, Fast Attack Vehicle, Desert Gator, Sand Viper, Avante, Avante 2001, Top Force, Dyna Storm, Dark Impact, Keen Hawk, Avante Mk. II, Twin Detonator, Wild Dagger, Double Blaze, Blackfoot Xtreme, Clod Buster, TXT1, Tamtech Series, Terra Crusher, TNX (Tamiya), TNX 5.2R, Nitrage 5.2, Bigwig, Fox, Monster Beetle, Celica, Porsche 959 Paris-Dakar Rally, Blackfoot, Midnight Pumpkin, Super Shot, Super Sabre, Striker, Sonic Fighter, Lunch Box, Nissan King Cab, Wild Willy, Wild Willy 2, Farm King, Tumbling Bull, dan masih banyak lagi.
Di Indonesia, permainan mobil balap gaya Jepang ini mulai populer sekitar tahun 1980, tetapi baru benar-benar terkenal pada dekade 1990-an. Popularitas Tamiya juga didukung oleh tayangan serial animasi Jepang tentang Tamiya yang ditayangkan di salah satu stasiun televisi swasta dengan judul “Dash! Yonkuro”. Berbeda dengan mainan mobil balap serupa, daya tarik permainan ini bukanlah tentang kecepatan, melainkan keahlian dalam merakit. Tamiya sendiri tidak dijual dalam bentuk lengkap, melainkan hanya sebagai bagian atau komponen. Sehingga pemain atau pemiliknya harus pandai merakit dan menggabungkannya dengan peralatan yang tepat untuk menciptakan mobil balap yang luar biasa.
Meskipun sempat meredup pada awal milenium ketiga, minat terhadap mobil mainan Tamiya kini kembali meningkat. Di kota-kota besar seperti Jakarta, minat terhadap Tamiya kembali tumbuh, tidak hanya di kalangan anak-anak, tetapi juga di kalangan orang dewasa dari berbagai profesi. Untuk memupuk semangat ini, seringkali diadakan acara kompetisi atau turnamen.
Tren Tamiya saat ini berbeda dengan tahun 1990-an, dengan munculnya jenis mobil baru bernama Tamiya Original Box (TOB) atau Standard Tamiya Box (STB). TOB adalah mobil mini 4WD yang semua komponennya berasal dari dalam kotak. Seorang pembalap Tamiya hanya diperbolehkan mengganti atau memodifikasi ban, roller, plastik, dan dinamo dari mobil Tamiya tersebut. Spesifikasi TOB sangat standar, terdiri dari kit bodi, rangka, ban, dinamo, roller, dan baterai.
Untuk bermain dengan mobil ini, diperlukan lintasan khusus untuk mengendarai mobil Tamiya. Lintasan mainan ini memiliki berbagai bentuk. Seperti balapan Formula 1 atau MotoGP sungguhan, lintasan ini perlu diatur. Meskipun mobil yang tercepat tidak selalu menjadi pemenang, terkadang mobil bisa keluar dari lintasan, terutama ketika melintasi tikungan.
Jika Anda memiliki minat atau ingin mencoba keseruan bermain Tamiya, lebih baik bermain di lintasan khusus. Selain tersedia di beberapa pusat perbelanjaan seperti mal, Anda juga dapat membeli lintasan Tamiya sendiri. Lintasan ini tersedia dalam berbagai ukuran dengan harga yang terjangkau. Berikut adalah kisaran harga lintasan Tamiya yang ada di pasaran.
Harga Lintasan Tamiya
| Model Lintasan Tamiya | Harga |
| Sun Tech Lintasan Tamiya 1 Jalur | Rp200.000 |
| Track Tamiya Yugi Mini 4 | Rp262.500 |
| Track Tamiya Grand Prix 4WD 2 Jalur | Rp299.000 |
| W Track Tamiya Warna 2 Jalur | Rp303.000 |
| Track Tamiya 3 Jalur HJH Wave Section | Rp587.000 |
| Track Tamiya Velodrome 3 Jalur | Rp736.600 |
| Image Track Tamiya 3 Jalur | Rp1.375.000 |
| Victory Loop Track Tamiya 3 Jalur Halilintar | Rp1.421.000 |
| Track Tamiya Interchange 3 Jalur | Rp1.450.000 |
| Track Tamiya 3 Jalur Interchange VR | Rp1.890.000 |
| Track Tamiya 3 Jalur Extra Long | Rp2.250.000 |
| Track Tamiya 3 Jalur Japan Cup Junior | Rp5.987.000 |
Informasi mengenai harga lintasan Tamiya di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk toko mainan dan situs jual beli online. Penting untuk dicatat bahwa harga-harga tersebut tidak bersifat tetap dan dapat mengalami perubahan sewaktu-waktu.
Jika dibandingkan dengan tahun 2020, terdapat kecenderungan kenaikan harga lintasan Tamiya pada tahun 2021 hingga 2022. Sebagai contoh, Track Tamiya Yugi Mini 4 yang dijual seharga Rp227 ribu pada tahun 2020, mengalami kenaikan menjadi Rp254 ribu pada tahun 2021, dan kemudian naik lagi menjadi Rp262 ribu pada tahun 2022. Sementara itu, Track Tamiya Grand Prix 4WD 2 jalur yang dibanderol seharga Rp250 ribu pada tahun 2020, mengalami kenaikan menjadi Rp290 ribu pada tahun 2021, dan naik lagi menjadi Rp299 ribu pada tahun 2022.