Mesin fotokopi adalah perangkat yang memiliki fungsi utama untuk melakukan reproduksi dokumen secara massal. Selain mesin fotokopi konvensional, beberapa perusahaan, seperti Epson, telah menghadirkan mesin fotokopi mini. Mesin fotokopi mini ini memiliki harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan varian standar, sehingga cocok bagi pengguna dengan anggaran terbatas.
Menurut Wikipedia, mesin fotokopi adalah sebuah perangkat teknologi yang digunakan untuk membuat salinan dari dokumen, buku, atau sumber lainnya ke atas kertas. Penemuan mesin fotokopi pertama kali dilakukan oleh Chester Carlson, seorang fisikawan asal Amerika, pada tahun 1939. Mesin fotokopi menggunakan energi listrik statis untuk menghasilkan salinan dokumen melalui proses xerografi, meskipun ada juga jenis mesin fotokopi lain yang menggunakan tinta.
Proses penemuan mesin fotokopi melibatkan penelitian dan eksperimen yang panjang. Chester Carlson, awalnya bekerja sebagai penyalin dokumen paten, merasa perlu menciptakan alat yang dapat meningkatkan efisiensi pekerjaannya. Setelah membaca berbagai referensi tentang mesin cetak, Carlson menemukan konsep elektrofotografi yang sekarang dikenal sebagai mesin fotokopi.
Pada tahun 1938, Carlson melakukan eksperimen kecil dengan menggunakan bubuk jelaga (karbon) dan sinar cahaya untuk mentransfer tulisan dari satu media ke media lainnya. Ia juga menggabungkan konsep photo-conductivity, yaitu perubahan elektron saat terkena cahaya. Dengan menggunakan proses ini, gambar dapat direproduksi melalui perubahan elektron yang terjadi.
Penemuan Carlson menghasilkan proses reproduksi menggunakan energi elektrostatik yang dikenal sebagai xerografi. Nama xerografi berasal dari bahasa Yunani, yang berarti “kering” dan “menulis”. Proses xerografi tidak melibatkan cairan kimia seperti teknologi sebelumnya. Penemuan ini merubah paradigma dalam reproduksi dokumen, yang kemudian dikenal sebagai proses fotokopi.
Selama beberapa tahun, Chester berusaha memperbaiki penemuannya ini. Meskipun mesin elektrofotografi sangat bermanfaat, banyak orang yang tidak tertarik karena dianggap tidak memiliki masa depan yang menjanjikan. Chester yang berhasil menciptakan alat tersebut harus mengajukan konsepnya selama bertahun-tahun agar mesin fotokopi tersebut dapat dijual di pasaran. Beberapa perusahaan besar seperti Kodak, IBM, dan General Electric menolak penemuan tersebut.
Setelah hampir kehilangan harapan, Chester menemukan mitra pertamanya, Battelle Memorial Institute, yang bersedia memberikan pendanaan dan upaya untuk mengembangkan penemuannya. Bersama-sama, mereka berhasil meyakinkan Haloid, sebuah perusahaan menengah Haloid Corporation di New York, untuk menjadi mitra dalam mengembangkan penemuan tersebut.
Haloid Company kemudian mengubah nama mesin fotokopi elektrofotografi pertama karena dianggap kurang menarik secara pemasaran, menjadi Xerography. Xerography kemudian menjadi sukses secara komersial setelah diadopsi oleh Xerox Corporation. Salah satu produk awal Xerox adalah Xerox 914, mesin fotokopi otomatis pertama yang menggunakan proses xerography. Nama Xerox 914 dipilih untuk menggambarkan kemampuan mesin tersebut dalam menyalin kertas dengan ukuran 9 inci x 14 inci.

Jenis Mesin Fotocopy
- Mesin Fotocopy Portable memiliki bentuk yang mirip dengan printer, namun memiliki performa yang lebih baik. Kecepatan cetaknya rata-rata antara 18 hingga 30 lembar per menit. Mesin ini dilengkapi dengan fitur copy, print, dan scan, mirip dengan printer multifungsi. Biasanya, mesin ini digunakan untuk kantor kecil dengan kebutuhan cetak atau copy yang rendah, tidak lebih dari 100 lembar per hari. Terkadang, juga digunakan untuk penggunaan pribadi atau sebagai pelengkap usaha. Mesin ini tidak dianjurkan untuk membuka usaha fotocopy karena kapasitasnya yang terbatas.
- Mesin Fotocopy Medium adalah jenis mesin fotocopy dengan kekuatan sedang. Mampu mencetak antara 50.000 hingga 200.000 lembar per bulan dengan kecepatan antara 28 hingga 45 ppm. Mesin ini biasanya digunakan di kantor dengan kebutuhan cetak sedang hingga tinggi, dengan penggunaan harian mencapai 5.000 lembar. Fitur yang tersedia pada tipe terbaru meliputi copy, print, dan scan, serta opsional fax kit. Mesin ini juga dapat digunakan untuk pemula usaha fotocopy yang belum mengetahui pangsa pasar yang sebenarnya atau jika tempat usaha berjarak jauh dari sekolah, kampus, atau perkantoran.
- Mesin Fotocopy High Speed adalah mesin fotocopy dengan kecepatan tinggi, antara 50 hingga 75 ppm. Dilengkapi dengan fitur standar copy, print, dan scan. Mesin ini cocok digunakan di kantor dengan kebutuhan cetak atau copy yang besar, mencapai lebih dari 10.000 lembar per bulan, serta digunakan untuk usaha fotocopy dengan penggunaan rata-rata antara 200.000 hingga 400.000 lembar per bulan. Mesin ini sangat direkomendasikan untuk usaha fotocopy yang berlokasi dekat dengan sekolah, kampus, atau perkantoran yang membutuhkan layanan fotokopi.
Jika Anda memiliki bisnis atau kantor dengan skala kecil dan kebutuhan dokumen yang tidak terlalu banyak, mesin fotokopi mini dapat menjadi pilihan yang menarik. Terdapat beberapa produsen yang telah menghadirkan mesin fotokopi jenis ini, termasuk Epson. Berikut ini adalah perbandingan harga mesin fotokopi mini Epson antara tahun ini dan sebelumnya di pasar Indonesia, yang kami rangkum untuk Anda.
Harga Mesin Fotocopy Mini Epson
Tipe Mesin Fotocopy Mini | Harga Sebelumnya | Harga Sekarang |
Epson L220 | Rp1.990.000 – Rp2.485.000 | Rp1.990.000 – Rp2.485.000 |
Epson L3110 | Rp1.900.000 – Rp2.100.000 | Rp2.575.000 |
Epson L360 | Rp1.989.000 – Rp2.450.000 | Rp2.828.000 – Rp3.000.000 |
Epson M200 | Rp2.144.000 – Rp2.320.000 | Rp2.699.000 – Rp3.251.000 |
Epson L380 | Rp2.510.000 – Rp2.595.000 | Rp2.965.000 – Rp3.291.500 |
Epson L3150 | Rp2.650.000 – Rp2.725.000 | Rp2.891.000 – Rp3.720.000 |
Epson L485 | Rp3.000.000 – Rp3.450.000 | Rp3.000.000 – Rp3.450.000 |
Epson L405 | Rp2.850.000 – Rp3.260.000 | Rp3.848.000 – Rp4.590.000 |
Epson L455 | Rp3.322.000 | Rp3.600.000 |
Epson L4160 | Rp3.700.000 – Rp4.430.000 | Rp3.875.000 – Rp4.350.000 |
Epson L6160 | Rp3.899.000 – Rp4.640.000 | Rp4.950.000 |
Epson L850 | Rp4.990.000 – Rp5.550.000 | Rp5.883.000 |
Epson L6170 | Rp4.475.000 – Rp4.940.000 | Rp5.989.000 |
Epson L565 | Rp4.500.000 | Rp6.154.000 |
Epson L655 | Rp5.200.000 – Rp5.350.000 | Rp8.260.000 |
Epson L1455 | Rp10.500.000 | Rp10.850.000 – Rp14.431.600 |
Informasi yang tertera pada tabel di atas menunjukkan tren kenaikan harga mesin fotokopi mini buatan Epson dalam periode waktu saat ini dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Namun, perlu diperhatikan bahwa harga mesin fotokopi tersebut tidak bersifat tetap dan dapat berbeda di setiap lokasi. Untuk mendapatkan informasi yang lebih detail, disarankan untuk mengunjungi toko perkakas elektronik terdekat.

Tips Memilih Mesin Fotocopy Mini Epson
- Cari tahu secara rinci spesifikasi mesin fotokopi mini Epson yang tersedia, termasuk kecepatan penyalinan, ukuran kertas yang bisa digunakan, kapasitas memori, dan lainnya.
- Perhatikan konsumsi daya listrik yang diperlukan. Umumnya, mesin fotokopi mini memiliki kebutuhan daya yang relatif rendah, mulai dari 400 Watt. Namun, penting untuk memperhatikan penggunaan perangkat elektronik lain di lingkungan rumah atau kantor Anda.
- Periksa fitur tambahan pada mesin fotokopi mini Epson yang dapat mempermudah pekerjaan Anda. Beberapa fitur umum yang sering ditambahkan pada mesin fotokopi mini termasuk pemindaian dokumen, pencetakan, dan fungsi faksimili. Anda juga dapat mempertimbangkan fitur lain seperti pencetakan dokumen berwarna yang tersedia pada mesin fotokopi Epson.
Beberapa hal di atas merupakan poin-poin penting yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk membeli mesin fotocopy mini Epson. Pastikan Anda memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Jika Anda masih memerlukan informasi lebih rinci, jangan ragu untuk menghubungi langsung toko atau penjual mesin fotocopy yang Anda tuju.