Harga Nikel per Kg Saat Ini

Nikel adalah logam yang memiliki banyak aplikasi di berbagai industri. Selain digunakan dalam pembuatan baterai lithium pada gadget dan lapisan metalik pada kran dan pancuran di kamar mandi, nikel juga digunakan dalam berbagai paduan dengan logam lain. Logam ini memiliki kekerasan yang tinggi namun mudah dibentuk, tahan terhadap karat, dan memiliki sifat mekanis dan fisik yang memungkinkannya bertahan dalam suhu ekstrem.

Indonesia merupakan salah satu produsen nikel terbesar di dunia dengan cadangan yang cukup tinggi.[1] Sulawesi, terutama Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara, merupakan daerah dengan produksi nikel yang paling maju di Indonesia.[2] Selain itu, Maluku Utara juga memiliki cadangan nikel yang signifikan. Bijih nikel dapat berupa nikel sulfida yang ditemukan di belahan Bumi subtropis, atau laterit yang ditemukan di kawasan garis khatulistiwa.[3]

Nikel jarang digunakan secara tunggal, melainkan seringkali digunakan dalam paduan dengan logam lain. Paduan nikel ini menciptakan bahan dengan sifat unik yang tidak ditemukan pada logam murni. Contohnya, campuran nikel dengan logam lain digunakan dalam mesin jet, turbin gas industri, elemen pemanas, kawat resistor, penukar panas di pembangkit listrik, dan komponen tungku.

Harga nikel per kilogram cenderung fluktuatif, tergantung pada pasokan dan permintaan di pasar.

Harga Nikel per Kg Saat Ini Harga Nikel per Kg Saat Ini

Manfaat Nikel

Harga Nikel Acuan

Harga nikel mengalami peningkatan yang signifikan seiring dengan meningkatnya permintaan pasar. Pada Oktober 2020, harga nikel mencapai 15.684 dolar AS per ton atau sekitar Rp219,5 jutaan per ton dengan kurs 1 dolar AS = Rp14.000. Dalam periode year to date, harga nikel telah mengalami kenaikan sebesar 11,83 persen. Pada November 2020, harga nikel naik menjadi 15.892 dolar AS atau sekitar Rp222,4 jutaan per ton.

READ  Palladium per Gram dan Tips Membelinya

Pada Desember 2021, harga nikel dunia mencapai 19.612,5 dolar AS atau sekitar Rp274,5 jutaan per ton. Terjadi kenaikan harga sebesar 0,19 persen pada akhir tahun 2021 karena permintaan yang lebih tinggi dibandingkan produksi dari Januari hingga Oktober 2021, sehingga pasar nikel dunia mengalami defisit.

Data dari Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral juga menunjukkan tren kenaikan harga nikel sepanjang tahun 2021. Harga acuan nikel naik dari 16.541,57 dolar AS per ton pada Januari 2021 menjadi 19.499,7 dolar AS per ton pada Oktober 2021.

Pada medio Desember 2022, harga nikel berdasarkan London Metal Exchange mencapai kisaran 28.287 dolar AS per ton. Namun, setelah rapat terakhir The Fed, harga nikel naik menjadi 28.489,50 dolar AS atau sekitar Rp444 jutaan dengan kurs 1 dolar AS = Rp15.600. Secara keseluruhan, sejak awal tahun 2022, harga nikel telah mengalami kenaikan sebesar 37,25 persen.

Ilustrasi: Karakteristik Nikel (credit: Forbes)
Ilustrasi: Karakteristik Nikel (credit: Forbes)

Harga Nikel per Kg

Harga nikel jika dihitung per kilogram pada pertengahan Desember 2022 adalah sekitar Rp5,33 jutaan atau sekitar 28.296,50 rupee India dengan kurs 1 rupee = Rp188,6. Harga tersebut mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021 yang tercatat sebesar 19.951 rupee India.

Analisis pasar memperkirakan bahwa harga nikel pada tahun 2023 akan mengalami volatilitas seiring dengan banyaknya sentimen yang mempengaruhi komoditas logam ini. Salah satu sentimen yang mempengaruhi harga nikel adalah potensi terjadinya resesi. Studi menunjukkan bahwa harga nikel cenderung mengalami koreksi setiap kali terjadi periode resesi.

[1] Sujiono, E. H., M. Diantoro, Samnur. 2014. Karakteristik Sifat Fisis Batuan Nikel di Sorowako Sulawesi Selatan. Jurnal pendidikan Fisika Indonesia, Vol. 10(2): 163-167.

READ  Harga Tabung Gas LPG 12 Kg Kosong (Baru dan Bekas)

[2] Solihin. 2012. Pengolahan Bijih Nikel Kadar Rendah untuk Mendukung Industri Baja Tahan Karat. Jakarta: LIPI.

[3] Prasetyo, Puguh. 2016. Sumber Daya Mineral di Indonesia Khususnya Bijih Nikel Laterit  dan Masalah Pengolahannya Sehubungan dengan UU Minerba 2009. Seminar Nasional Sains dan Teknologi Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta, 8 November 2016.