Bagi pecinta selai, terutama selai cokelat, sudah tidak asing lagi dengan Nutella. Nutella merupakan salah satu merek selai cokelat yang populer di Indonesia dan biasanya digunakan sebagai pendamping sarapan. Nutella hadir dalam berbagai kemasan, mulai dari 200 gram hingga 1 kilogram, dengan harga yang bervariasi, mulai dari puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah.
Nutella adalah merek dagang dari pasta manis berbasis hazelnut yang pertama kali diciptakan oleh perusahaan Italia, Ferrero, pada tahun 1949. Meskipun Nutella baru dipasarkan pada tahun 1964, produk sebelumnya yang bernama “Supercrema” telah dipasarkan oleh Ferrero sejak tahun 1951. Nutella sendiri merupakan turunan dari produk sebelumnya yang dikenal dengan nama “Giandujot”.
Pada tahun 1964, putra Pietro Ferrero, Michele, mengembangkan ide inovatif dan memperbaiki resep Nutella. Dia menciptakan toples krim hazelnut dan kakao yang pertama di dunia, tetapi pada saat itu masih belum memiliki nama. Setelah menggunakan kreativitasnya sekali lagi, dia menemukan nama yang sempurna untuk selai tersebut, yaitu Nutella.
Setahun setelah diluncurkan, Nutella mulai masuk ke pasar Jerman dan langsung mendapatkan respon positif dari konsumen di sana. Pada tahun yang sama, Nutella juga meluncurkan toples ikoniknya yang memiliki desain khas dan mendapatkan sambutan yang baik dari banyak konsumen.
Selama dekade berikutnya, Nutella melakukan ekspansi ke pasar Eropa dan masuk ke Prancis. Pada tahun 1978, Nutella memperluas kehadirannya ke pasar Australia dan membuka pabrik pertamanya di luar Eropa, tepatnya di Lithgow, dekat Sydney.
Keberhasilan Nutella terus berlanjut hingga abad ke-21. Pada tahun 2007, seorang blogger Italia-Amerika bernama Sara Rosso memperkenalkan World Nutella Day, sebuah perayaan yang dipersembahkan bagi para penggemar Nutella di seluruh dunia. Pada tahun 2011, halaman Facebook global Nutella telah diikuti oleh 10 juta penggemar. Pada tahun 2014, Nutella merayakan hari jadinya yang ke-50 dengan meluncurkan nutellastories.com, platform yang memungkinkan para penggemar berbagi cerita, kenangan, dan momen bersama Nutella.
Pada tanggal 31 Mei 2017, Ferrero membuka gerai restoran pertama mereka yang diberi nama Nutella Café. Gerai ini menawarkan pengalaman unik bagi para penggemar Nutella dengan berbagai pilihan menu yang dirancang khusus untuk menghadirkan pengalaman baru dan menyenangkan dalam menikmati Nutella.
Nutella diklaim memiliki rasa hazelnut dan kakao yang otentik, dengan krim yang unik untuk meningkatkan citarasanya. Bahkan dengan sedikit Nutella, seperti 15 gram atau 1 sendok makan yang dioleskan pada roti, sudah cukup untuk memberikan citarasa yang tak tertandingi dan pengalaman yang menyenangkan. Setiap sendok makan atau 15 gram Nutella mengandung nutrisi yang berharga.

Komposisi dan Nutrisi Nutella
- Energi total sebanyak 80 kkal.
- Energi dari lemak sebanyak 40 kkal.
- Lemak total sebanyak 4,5 gram (7 persen).
- Lemak jenuh sebanyak 1,5 gram (8 persen).
- Protein sebanyak 1 gram (2 persen).
- Karbohidrat total sebanyak 9 gram (3 persen).
- Gula sebanyak 8 gram.
- Natrium sebanyak 5 mg (1 persen).
Nutella merupakan produk yang terdiri dari campuran gula, lemak nabati, kacang hazelnut sebanyak 13 persen, susu bubuk skim sebanyak 8,7 persen, bubuk kakao rendah lemak sebanyak 7,4 persen, serta lesitin pengemulsi (dari kedelai) dan perisa identik vanila alami. Di bawah ini, kami berikan informasi mengenai harga Nutella terbaru yang beredar di pasar Indonesia.

Harga Nutella
Kemasan Nutella | Harga |
Nutella 200 gram | Rp29.000 – Rp36.000 |
Nutella 350 gram | Rp45.000 – Rp58.000 |
Nutella 680 gram | Rp89.000 – Rp98.000 |
Nutella 900 gram | Rp129.000 – Rp138.000 |
Nutella 1 kg | Rp130.000 – Rp147.000 |
Informasi mengenai harga Nutella di atas telah kami rangkum dari berbagai sumber yang berbeda, termasuk situs-situs jual beli online. Jika dibandingkan dengan penawaran sebelumnya, harga selai Nutella saat ini tidak mengalami perbedaan yang signifikan. Sebagai contoh, Nutella dalam kemasan 200 gram masih dijual dengan harga tertinggi sebesar Rp36 ribu, sementara Nutella dalam kemasan 900 gram yang sebelumnya dijual dengan harga Rp120 ribu, kini mengalami sedikit kenaikan menjadi Rp129 ribu.
Meskipun Nutella menjadi favorit banyak orang, sebuah penelitian menyatakan bahwa konsumsi Nutella yang berlebihan dapat meningkatkan risiko obesitas. Menurut The Consumer Center yang dilakukan oleh peneliti P&K di Chicago, Amerika Serikat, Nutella mengandung lima bahan utama, yaitu minyak kelapa sawit, kakao, hazelnut, susu bubuk skim, dan gula.
Ferrero, sebagai produsen Nutella, telah memberikan klarifikasi terkait hal ini. Mereka menyatakan bahwa salah satu pedoman gizi utama yang mereka anut adalah porsi yang sesuai, sehingga orang dapat menikmati makanan favorit mereka dengan seimbang. Ferrero juga mencantumkan label pada semua produk mereka untuk membantu konsumen memahami bahwa Nutella dapat dinikmati sebagai bagian dari pola makan yang seimbang.
Pada tahun 2017, Ferrero juga menghadapi tuduhan bahwa penggunaan minyak kelapa sawit dalam hazelnut dan cokelat pada Nutella dapat meningkatkan risiko kanker. Dalam tanggapannya, perusahaan tersebut menyatakan bahwa keputusan untuk tetap menggunakan minyak kelapa sawit dalam Nutella didasarkan pada pertimbangan kualitas, bukan biaya. Minyak kelapa sawit digunakan untuk memberikan tekstur halus yang tidak dapat dicapai dengan menggunakan minyak lainnya.