Harga Pintu Kamar Mandi Galvalum (Berbagai Ukuran)

Pintu kamar mandi dapat dibuat dari berbagai bahan seperti kayu, besi, plastik PVC, aluminium, dan galvalum. Pintu kamar mandi dari galvalum semakin populer belakangan ini. Galvalum, juga dikenal sebagai baja ringan, merupakan material berkualitas tinggi yang ringan dan tipis, namun memiliki kekuatan yang setara dengan baja konvensional.[1] Pintu kamar mandi berbahan galvalum memiliki harga yang terjangkau dan dianggap tahan lama serta tidak memerlukan perawatan khusus.

Galvalum, dengan tegangan tarik tinggi (G550), memiliki kekuatan tarik sebesar 550 Mega Pascal.[2] Baja ringan, yang merupakan metode yang diadopsi dari Jepang, menjadi solusi yang sering digunakan untuk mengatasi masalah yang sering terjadi pada kayu, seperti serangan rayap. Kayu sebagai bahan bangunan memiliki beberapa kelemahan, seperti kualitas yang tidak merata, kerentanan terhadap serangan rayap, perubahan ukuran akibat perubahan cuaca, kecenderungan mudah terbakar, dan kelangkaan sumber daya kayu.[3]

Galvalum biasanya lebih sering digunakan sebagai bahan atap dan memiliki beberapa kelebihan. Meskipun memiliki bentuk yang mirip dengan atap seng, galvalum merupakan lempengan baja yang dilapisi dengan campuran aluminium, seng, dan silikon, memberikannya keunikan tersendiri. Atap galvalum tidak hanya tersedia dalam bentuk lembaran lurus, tetapi juga ada yang melengkung.

Kelebihan lain dari galvalum adalah massa yang ringan dibandingkan dengan atap keramik dan tanah liat, tetapi tetap memiliki daya tahan yang kuat. Penggunaan galvalum juga disarankan untuk mencegah serangan rayap pada rangka atap kayu, karena galvalum tahan terhadap rayap, tidak mengalami perubahan ukuran yang berlebihan, dan tidak menyusut.

Kelebihan Pintu Kamar Mandi Galvalum

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, galvalum saat ini telah digunakan tidak hanya untuk atap, tetapi juga untuk berbagai kebutuhan lain, termasuk pintu kamar mandi. Pintu kamar mandi yang terbuat dari galvalum semakin diminati oleh masyarakat perkotaan karena memiliki beberapa keunggulan dibandingkan pintu dari kayu.

Pintu dengan bahan galvalum diklaim memiliki ketahanan yang baik terhadap air dan korosi, sehingga lebih tahan lama. Selain itu, galvalum yang ringan dan mudah dibentuk memungkinkan pembuatan pintu kamar mandi dengan berbagai desain, yang akan memberikan sentuhan menarik pada desain interior rumah.

Kelebihan lain dari pintu kamar mandi galvalum adalah kemudahan dalam perawatannya. Jika terlihat kotor, Anda hanya perlu mengelap bagian pintu yang sering terkena air, dan kotoran akan segera hilang. Hal ini berbeda dengan pintu kaca yang memerlukan cairan khusus agar tetap jernih dan bebas embun.

Terakhir, harga pintu kamar mandi galvalum relatif terjangkau. Dengan biaya yang terbilang cukup terjangkau, Anda dapat memiliki pintu kamar mandi yang awet dan memiliki desain menarik. Untuk informasi lebih lanjut, berikut adalah kisaran harga pintu kamar mandi galvalum yang tersedia di pasaran.

Harga Pintu Kamar Mandi Galvalum

Informasi mengenai harga pintu kamar mandi galvalum yang telah kami rangkum berasal dari berbagai sumber, termasuk berbagai toko perabotan rumah tangga dan platform jual beli online. Jika dibandingkan dengan penawaran sebelumnya, harga pintu tersebut mengalami fluktuasi yang beragam. Sebagai contoh, pintu kamar mandi galvalum dengan ukuran 185 x 67 cm awalnya dijual dengan harga Rp340 ribu, namun saat ini telah naik menjadi Rp370 ribuan. Sementara itu, pintu kamar mandi galvalum dengan campuran PVC dan ukuran 195 x 66 cm awalnya dihargai sekitar Rp860 ribu, namun kini mengalami penurunan menjadi sekitar Rp814 ribuan.

^[1] Pangaribuan, Mekar Ria. 2014. Baja Ringan sebagai Pengganti Kayu dalam Pembuatan Rangka Atap Bangunan Rumah Masyarakat. Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan Universitas Ratu Samban Bengkulu, Vol. 2(4): 648-655.

^[2] Rahayu, Sherly Anggun dan Donny Fransiskus Manalu. 2015. Analisis Perbandingan Rangka Atap Baja Ringan dengan Rangka Atap Kayu terhadap Mutu, Biaya dan Waktu. Jurnal FROPIL Jurusan Teknik Sipil fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung, Vol. 3(2): 116-130.

^[3] Pangaribuan, Mekar Ria. Op cit.