Yamaha, yang lebih dikenal sebagai produsen motor dan instrumen musik, juga memproduksi sepeda listrik atau e-bike. Mereka telah terlibat dalam industri ini sejak tahun 1993, namun baru-baru ini sepeda listrik Yamaha mulai terdengar lebih sering seiring dengan meningkatnya tren penggunaan sepeda elektrik. Yamaha e-bike menawarkan spesifikasi yang handal, namun harganya tidak murah.
Penggunaan sepeda sebagai alternatif alat transportasi semakin populer saat ini. Di kota-kota besar, jalur khusus telah dibuat khusus bagi pengendara sepeda, baik dalam bentuk marka, rambu, atau kerb sebagai pembatas jalur. Jalur ini dipisahkan dari lalu lintas kendaraan bermotor dan biasanya ditempatkan di jalan yang sering digunakan oleh pengendara sepeda.[1]
Penggunaan sepeda sebagai alat transportasi juga berkontribusi signifikan dalam mengurangi polusi udara yang disebabkan oleh kendaraan bermotor. Selain itu, penggunaan sepeda juga dapat menghemat pengeluaran, terutama ketika digunakan untuk perjalanan menuju tempat kerja (bike to work). Dengan menggunakan sepeda, tidak perlu menggunakan mobil, sehingga mengurangi biaya bahan bakar dan tingkat polusi udara.[2]
Namun, tidak semua orang mampu untuk mengayuh sepeda dalam perjalanan jarak jauh, terutama bagi mereka yang sudah lanjut usia. Oleh karena itu, sepeda listrik semakin populer. Sepeda listrik memiliki bentuk yang mirip dengan sepeda konvensional, namun dilengkapi dengan baterai sehingga dapat berjalan tanpa perlu diayuh, dengan kecepatan dan jarak tempuh tertentu.
Varian Sepeda Listrik Yamaha
Tidak sulit menemukan sepeda listrik karena sudah banyak merek yang telah merilis produk tersebut, termasuk Yamaha. Meskipun lebih dikenal sebagai produsen sepeda motor dan alat musik, Yamaha juga telah terlibat dalam industri e-bike sejak tahun 1993, meskipun popularitasnya baru meningkat beberapa tahun belakangan ini.
Yamaha telah menghadirkan sejumlah sepeda listrik ke pasar global. Pada tahun 2018, mereka meluncurkan empat model sepeda sekaligus. Model pertama adalah CrossCore, yang merupakan sepeda untuk menjaga kebugaran dengan sistem hybrid, frame segitiga, dan stang datar. Model kedua adalah CrossConnect, yang dikategorikan sebagai sepeda komuter yang dapat disesuaikan, dilengkapi dengan keranjang barang.
Selanjutnya, ada The UrbanRush yang dirancang untuk kehidupan perkotaan dengan desain road bike yang khas, dilengkapi dengan stang lengkung dan ban ramping. Model keempat adalah YDX Torc yang memiliki desain mirip sepeda gunung (MTB), cocok untuk menjelajahi jalanan yang terjal.
Keempat model tersebut menggunakan unit penggerak PW series dengan baterai Lithium-ion berkapasitas 500 Watt-hours. Namun, YDX Torc menggunakan motor PW-X yang lebih ringan, sementara tiga model lainnya menggunakan motor listrik PW Series SE. Karena sepeda-sepeda ini adalah kendaraan listrik, e-bike Yamaha juga dilengkapi dengan sensor kecepatan rear hub yang terintegrasi.
Pada pertengahan tahun 2020, Yamaha merilis sepeda listrik premium yang diberi nama Civante. Sepeda ini tidak hanya cepat, tetapi juga responsif, lincah, dan ringan. Sistem triple-sensor pada Civante menerapkan jumlah torsi dan daya yang tepat sesuai kebutuhan pengendara. Dengan demikian, sepeda ini memberikan bantuan pedal yang baik, dan hadir dengan mode pedal-assist dan mode torsi.
Untuk sumber tenaga, Civante menggunakan baterai Lithium-ion berkapasitas 500 W yang terpasang di dalam rangka sepeda. Pengisian baterai hingga 80 persen hanya membutuhkan waktu sekitar satu jam. Civante memiliki kecepatan maksimum terbatas hingga 45 km per jam, khusus untuk pasar Amerika Serikat. Dengan motor mid-drive Yamaha PW Series SE, sepeda ini mampu menghasilkan torsi sebesar 70 Nm.
Salah satu varian sepeda listrik Yamaha (sumber: naikmotor.com)
Harga sepeda listrik Yamaha yang disebutkan di atas kami peroleh dari situs resmi Yamaha USA. Saat artikel ini ditulis pada tahun 2020, kurs 1 USD setara dengan Rp14.800. Oleh karena itu, varian sepeda listrik Yamaha termurah dijual dengan harga sekitar Rp35,5 juta, sementara model termahal dijual dengan harga sekitar Rp81 juta di pasar Amerika Serikat.
Pada tahun 2021 dan 2022, harga MSRP (manufacturer’s suggested retail price) atau harga ritel yang disarankan oleh pabrik pada dasarnya tidak mengalami perubahan. Namun, pada tahun 2021, kurs 1 USD setara dengan Rp14.164,30, dan pada tahun 2022 setara dengan Rp15.537,20.
Dengan demikian, varian sepeda listrik Yamaha termurah memiliki harga mulai dari sekitar Rp37 juta hingga Rp85 juta, yang lebih mahal dibandingkan tahun sebelumnya yang dihargai sekitar Rp34 juta untuk varian termurah dan sekitar Rp78 juta untuk varian termahal. Saat ini, juga telah hadir seri baru seperti CrossCore RC dan Wabash RT. Perlu diingat bahwa harga sepeda listrik Yamaha tersebut tidak mengikat dan dapat berubah sewaktu-waktu.
[1]Khisty, C.J, dan B. Kent Lall. 2006. Dasar-Dasar Rekayasa Transportasi. Jakarta: Erlangga.
[2]Silalahi, Tiopanni R. dan Diah Intan Kusumo Dewi. 2013. Penggunaan Sepeda untuk Bekerja di Kampung Melayu Kota Semarang. Jurnal Ruang Vol. 1 (1): 111-120.