Harga Siladex Semua Varian

Batuk adalah masalah umum yang sering terjadi pada manusia, baik itu anak-anak, remaja, maupun orang dewasa. Oleh karena itu, tidak mengherankan bahwa ada banyak obat batuk yang tersedia di pasaran, baik yang dapat dibeli tanpa resep dokter maupun yang memerlukan resep. Salah satu contoh obat batuk yang tersedia bebas di pasaran adalah Siladex, yang ditawarkan dengan harga yang terjangkau.

Dalam penjelasan yang dikutip dari Alodokter.com, batuk dikatakan sebagai respons alami tubuh untuk membersihkan saluran pernapasan dan mencegah masuknya benda asing ke saluran napas bagian bawah. Tenggorokan dan saluran napas dilengkapi dengan saraf yang merasakan adanya gangguan atau zat asing. Saraf ini mengirimkan sinyal ke otak untuk merespons dengan batuk dan mengeluarkan zat tersebut.

Meskipun batuk sesekali dianggap normal karena membantu membersihkan saluran napas, batuk yang terus-menerus, terutama jika disertai dengan gejala lain seperti demam atau dahak berwarna, dapat menandakan adanya masalah medis yang perlu diperhatikan.

Berdasarkan durasinya, batuk dapat diklasifikasikan menjadi batuk akut (kurang dari tiga minggu), batuk subakut (tiga hingga delapan minggu), dan batuk kronis (lebih dari delapan minggu). Jika Anda mengalami batuk yang berlangsung dalam waktu yang lama, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter.

Menurut Hellosehat.com, batuk tidak selalu merupakan gejala yang sepele dan dapat mengindikasikan adanya penyakit. Oleh karena itu, penting untuk tidak mengabaikan gejala-gejala kecil, termasuk batuk. Penting untuk mengenali jenis-jenis batuk yang berbeda agar dapat lebih memahami kondisi yang mungkin Anda alami.

harga siladex all varian Harga Siladex Semua Varian

Jenis Batuk

Ilustrasi: penderita batuk (sumber: statnews.com)
Ilustrasi: penderita batuk (sumber: statnews.com)
  • Post-nasal drip merujuk pada penumpukan lendir berlebih di area hidung dan tenggorokan, yang menyebabkan tenggorokan tersumbat dan terjadinya batuk. Jika Anda mengalami kondisi ini, batuk yang terjadi dapat bersifat kering atau berdahak. Penumpukan lendir biasanya terjadi ketika Anda berada dalam suhu dingin atau mengalami alergi terhadap sesuatu.

     

  • Batuk asma merupakan gejala yang dapat muncul pada penderita asma. Jenis batuk yang dialami oleh penderita asma adalah batuk kering yang disertai dengan bunyi mengi. Penderita asma mengalami peradangan pada saluran napas, yang menyebabkan kesulitan bernapas dan sering mengalami batuk.

     

  • Batuk akibat asam lambung terjadi pada orang yang memiliki GERD atau gangguan refluks asam lambung. Selain mempengaruhi saluran pencernaan, GERD juga memengaruhi sistem pernapasan dan menyebabkan batuk. Batuk yang dialami bersifat kronis, dan menurut penelitian, GERD merupakan penyebab paling umum dari batuk kronis.

     

  • Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) adalah penyakit paru-paru kronis yang ditandai oleh penyumbatan saluran napas dan masalah pada kantung udara di paru-paru. Salah satu gejala yang sering ditemui pada penderita PPOK adalah batuk berdahak yang berlangsung dalam jangka waktu yang lama dan sering terjadi di pagi hari.

     

  • Batuk akibat obat terjadi jika Anda mengalami batuk kering dan sedang mengonsumsi obat tekanan darah tinggi. Sebanyak 20% obat hipertensi dapat menyebabkan batuk kering yang muncul setelah beberapa saat mengonsumsi obat tersebut. Awalnya, batuk bersifat kering, kemudian dalam beberapa hari berubah menjadi batuk berdahak dengan dahak berwarna hijau, kuning, atau merah kebiruan. Selain itu, penderita pneumonia juga mengalami demam, kesulitan bernapas, dan nyeri saat mengambil napas dalam.

     

  • Batuk rejan atau pertusis adalah penyakit infeksi yang sangat mudah menular. Jika seseorang mengalami penyakit ini, gejala yang akan dialami adalah batuk keras dengan tarikan napas yang panjang melalui mulut. Batuk dapat terjadi hingga tiga bulan dan kadang-kadang disertai dengan gejala lainnya.

Indikasi Siladex

Ilustrasi: menuangkan sirup obat batuk (sumber: istockphoto)
Ilustrasi: menuangkan sirup obat batuk (sumber: istockphoto)

Meskipun batuk dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu sekitar tiga minggu, bukan berarti disarankan untuk tidak menggunakan obat. Penggunaan obat batuk masih dapat dipertimbangkan tergantung pada jenis batuk yang dialami, dan salah satu merek yang menawarkan berbagai varian obat batuk adalah Siladex.

Siladex merupakan produk obat batuk yang diperkenalkan oleh Konimex. Menurut informasi di situs resminya, Siladex adalah obat yang efektif dalam meredakan batuk hingga ke akarnya. Selain itu, obat ini diklaim sebagai sirup batuk yang tidak mengandung alkohol dan gula, sehingga aman bagi penderita diabetes.

Kandungan utama dalam Siladex adalah Dekstrometorfan, suatu turunan sintetis morfin yang memiliki efek menekan batuk dengan kuat dan bertahan lebih lama daripada kodein. Obat ini tidak memiliki efek analgesik, sedatif, konstipasi, atau efek narkotika, sehingga tidak termasuk dalam Daftar Narkotika. Namun, perlu diingat bahwa Siladex sebaiknya tidak diberikan kepada balita di bawah usia 1 tahun karena dapat menyebabkan depresi pernapasan dan risiko kematian mendadak. Beberapa efek samping lainnya dari penggunaan obat batuk termasuk gangguan buang air kecil dan perubahan akomodasi mata pada orang tua.[1]

Saat ini, Konimex telah merilis Siladex dalam empat varian sirup obat batuk yang berbeda. Berikut adalah beberapa varian obat batuk Siladex yang telah tersedia di pasaran.

Varian Siladex

  • Siladex Cough & Cold adalah obat yang digunakan untuk mengurangi batuk tidak berdahak dan meringankan hidung tersumbat atau gejala pilek yang sering terjadi saat mengalami flu.

     

  • Siladex Antitussive, merupakan sirup batuk yang efektif untuk mengurangi batuk tidak berdahak atau batuk kering yang disertai gejala alergi.

     

  • Siladex Mucolytic & Expectorant, digunakan untuk melarutkan dahak agar lebih mudah dikeluarkan dari saluran pernapasan.

     

  • Siladex DMP, adalah sirup obat batuk yang dapat membantu meredakan batuk tidak berdahak atau batuk kering yang disertai gejala alergi. Lebih disarankan untuk dikonsumsi pada malam hari atau sebelum tidur.
Varian obat batuk Siladex (sumber: bukalapak)
Varian obat batuk Siladex (sumber: bukalapak)

Untuk memberikan gambaran, berikut ini adalah informasi perbandingan harga Siladex dalam semua varian dan ukuran antara tahun sebelumnya dan saat ini di pasaran.

Harga Siladex

Varian Siladex Harga Sebelumnya Harga Sekarang
Siladex Antitussive 30 ml: Rp8.750 30 ml: Rp7.740
60 ml: Rp14.600 60 ml: Rp12.960
100 ml: Rp20.050 100 ml: Rp21.000
Siladex Mucolytic & Expectorant 30 ml: Rp8.750 30 ml: Rp8.750
60 ml: Rp14.600 60 ml: Rp12.960
100 ml: Rp20.050 100 ml: Rp17.820
Siladex Cough & Cold 30 ml: Rp8.870 30 ml: Rp8.870
60 ml: Rp15.078 60 ml: Rp15.105
100 ml: Rp20.625 100 ml: Rp20.934
Siladex DMP 30 ml: Rp8.750 30 ml: Rp8.880
60 ml: Rp14.600 60 ml: Rp12.960
100 ml: Rp20.050 100 ml: Rp20.050

Informasi mengenai harga obat batuk Siladex di atas kami peroleh dari berbagai sumber, termasuk toko online Konimex dan situs jual beli online. Harga obat batuk Siladex ini cenderung fluktuatif dan dapat berbeda-beda di setiap tempat penjualan. Kami menyarankan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai harga obat ini, Anda dapat mengunjungi langsung apotek atau toko obat terdekat di kota Anda.

Efek Samping Siladex

Penggunaan obat Siladex dapat menyebabkan beberapa efek samping seperti kantuk, mual, pusing, sembelit, dan mulut kering. Rasa kantuk yang muncul setelah mengonsumsi obat Siladex dapat membantu meningkatkan kualitas istirahat selama proses penyembuhan. Efek samping yang timbul bersifat ringan dan dapat bervariasi tergantung pada kondisi tubuh masing-masing individu. Meskipun demikian, Siladex tetap aman dikonsumsi karena tidak mengandung alkohol dan gula.

[1] Tan, H. T., dkk. 2010. Obat-Obat Sederhana untuk Gangguan Sakit Sehari-hari. Jakarta: Elex Media Komputindo, hlm 10.

READ  Harga Clear Aligner Gigi & Biaya Pasangnya