Permintaan terhadap produk yang menggunakan tepung tapioka semakin meningkat, mengingat banyaknya olahan makanan yang mengandalkan bahan ini. Tepung tapioka memiliki tekstur yang lembut bahkan licin, berbeda dengan tepung sagu yang memiliki tekstur yang agak kasar. Anda dapat dengan mudah memperoleh tepung tapioka dengan harga yang lebih terjangkau di Alfamart dan Indomaret.
Tepung tapioka sering juga dikenal dengan sebutan tepung kanji. Tepung ini merupakan pati yang berasal dari umbi singkong yang telah dikeringkan dan dihaluskan. Dalam pembuatan makanan, tepung tapioka berperan sebagai pengental, pengisi, atau perekat.
Tepung tapioka memiliki masa simpan yang cukup lama, yakni sekitar 1-2 tahun. Masa simpan ini dipengaruhi oleh kadar air produk, metode pengemasan, dan cara penyimpanannya. Kadar air yang diinginkan pada tepung tapioka adalah sekitar 8%. Kualitas tepung tapioka ditentukan oleh tingkat keputihan, kehalusan, kadar air yang tersisa, serta adanya kandungan yang berbahaya. Kandungan gizi tepung tapioka telah diteliti oleh Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI pada tahun 1981 dan hasilnya adalah sebagai berikut.[1]
Kandungan Gizi Tepung Tapioka
- 0,50 gram protein
- 362 kal kalori
- 0,30 gram lemak
- 86,90 gram karbohidrat
- 12 gram air
Tepung tapioka yang mengalami kerusakan dapat dikenali melalui beberapa tanda, di antaranya adalah adanya penggumpalan, perubahan warna, dan aroma yang tidak sedap. Ketika terkontaminasi dengan bahan cair seperti air atau embun, tepung tapioka dapat mengalami penggumpalan. Perubahan warna pada tepung tapioka umumnya dimulai dengan munculnya bintik-bintik noda. Bintik-bintik tersebut disebabkan oleh pertumbuhan jamur atau mikroorganisme lainnya pada tepung tapioka. Jika bintik-bintik noda tersebut tidak segera ditangani, maka tepung tapioka dapat menghasilkan aroma yang apek dan asam. Di pasaran, terdapat berbagai merek tepung tapioka dengan harga yang berbeda-beda.
Harga Tepung Tapioka di Alfamart
| Merek Tepung Tapioka | Harga (Rp) |
| Tepung Tapioka Cap Pak Tani gunung 500 gr | 10.700 |
| Tepung Tapioka Rose Brand 500 gram | 12.000 |
Sejak tahun 2020, harga tepung tapioka di Alfamart stabil tanpa mengalami perubahan hingga tahun 2021. Namun, pada tahun 2022, terjadi kenaikan harga pada beberapa produk tepung tapioka, seperti tepung tapioka Cap Pak Tani Gunung 500 gr yang sebelumnya dijual seharga Rp7.700 dari tahun 2020 hingga 2021, kemudian naik menjadi Rp10.700 pada tahun 2022.
Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa harga produk tepung tapioka di Alfamart dapat berubah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai promosi tepung tapioka di Alfamart, Anda dapat mengakses situs resmi mereka. Selain di Alfamart, Anda juga memiliki opsi untuk membeli tepung tapioka di Indomaret.
Harga Tepung Tapioka di Indomaret
| Merek Tepung Tapioka | Harga (Rp) |
| Gunung Agung,Tepung Tapioka 500 G | 7.600 |
| Tepung Tapioka Cap Pak Tani Gunung 500 gr | 10.200 |
| Tani Nelayan,Tepung Super Tapioka Bogor 500 gram | 12.000 |
Tidak seperti Alfamart, harga tepung tapioka di Indomaret mengalami perubahan dari tahun 2020 hingga 2022. Sebagai contoh, Tepung Tapioka Kwalitet Istimewa Cap Gunung Agung 500gr dijual seharga Rp5.300 pada tahun 2020, mengalami sedikit kenaikan menjadi Rp5.400 pada tahun 2021, namun kemudian sold out pada tahun 2022.
Perlu diperhatikan bahwa harga produk ini dapat berubah sewaktu-waktu tergantung pada kebijakan penjual. Sebagai alternatif, banyak ibu rumah tangga yang menggunakan tepung maizena sebagai pengganti tepung tapioka dengan fungsi yang serupa. Tepung maizena merek Haan di Indomaret dijual dengan harga Rp8.600 untuk kemasan 150 gram pada tahun 2021, kemudian naik menjadi Rp10.200 pada tahun 2022.
Secara umum, tepung tapioka biasanya dikemas dalam karung goni dengan lubang-lubang kecil. Jenis kemasan seperti ini memungkinkan penetrasi mikroorganisme, air, debu, kotoran, dan kelembapan udara di sekitarnya. Untuk menjaga kualitas tepung tapioka agar tetap baik, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menyimpannya.
Tips Menyimpan Tepung Tapioka di Rumah
Simpan tepung tapioka dalam wadah tertutup
Apabila terdapat sisa tepung tapioka yang belum terpakai, disarankan untuk mencari wadah yang kedap air dan udara guna menyimpannya agar dapat digunakan kembali. Hal ini dikarenakan tepung tapioka cenderung dengan cepat menghasilkan aroma tidak sedap ketika terpapar udara dari luar. Simpanlah tepung tapioka di tempat yang terlindung dari sinar matahari langsung yang dapat menyebabkan pertumbuhan jamur.
Pisahkan tepung tapioka lama dengan baru
Untuk mencegah kontaminasi antara tepung tapioka lama dan baru, disarankan untuk tidak mencampurkannya secara langsung. Sebaiknya, gunakan terlebih dahulu tepung tapioka yang sudah ada sebelum menyimpan produk baru. Penting untuk diketahui bahwa setiap tepung memiliki karakteristik yang berbeda. Jika dicampur, aroma dari tepung yang satu dapat memengaruhi tepung lainnya.
Tempelkan label tanggal saat menyimpan tepung tapioka
Setelah membuka kemasan tepung tapioka, penting untuk melabeli tanggalnya agar tidak terlupakan. Bagi mereka yang sering lupa, label ini akan menjadi sangat berguna saat menyimpan tepung tapioka. Dengan cara ini, Anda dapat mengingat kapan tepung tersebut telah digunakan dan mencegah risiko mengonsumsi tepung yang sudah kadaluarsa.
Simpan tepung tapioka di freezer dan kulkas
Agar kualitas tepung tapioka tetap terjaga, Anda dapat menjaga produk tersebut dengan cara menyimpannya di dalam freezer selama 48 jam untuk menghilangkan bakteri dan jamur. Setelah itu, Anda bisa memindahkan tepung tapioka ke dalam lemari es agar dapat bertahan lebih lama. Saat menyimpan tepung tapioka di lemari es, pastikan untuk menutup wadah dengan rapat guna mencegah adanya air yang masuk.
Tepung tapioka memiliki masa simpan yang berkisar antara satu hingga dua tahun. Kehancuran tepung tapioka bisa disebabkan oleh kelembapan, uap air, embun, dan udara yang basah. Apabila tepung telah mengalami kerusakan yang parah, lebih baik untuk membuangnya guna menghindari masalah yang tidak diinginkan.
[1] Purnomowati, Ida. 2008. Aneka Kudapan Ikan. Yogyakarta: Kanisius. Hlm 43.