Bus Damri merupakan perusahaan transportasi yang telah lama beroperasi di Indonesia. Selain melayani perjalanan dalam kota dan antarkota dalam provinsi, Damri juga mengoperasikan rute antarkota antarprovinsi, seperti rute Jakarta-Lampung. Harga tiket yang ditawarkan oleh Damri bervariasi, tergantung pada kelas tempat duduk yang dipilih oleh penumpang.
Sekilas Tentang Damri
Berdasarkan informasi yang dilansir dari situs resmi Damri, perusahaan ini memiliki sejarah panjang dalam sektor transportasi darat di Indonesia. Pada tahun 1943, saat Indonesia masih di bawah kekuasaan Jepang, terdapat dua usaha transportasi yang melayani angkutan barang dan penumpang, yaitu Jawa Unyu Zigyosha dan Zidosha Sokyoku.
Dua tahun kemudian, Jawa Unyu Zigyosha berganti nama menjadi ‘Djawatan Pengangkoetan’ untuk angkutan barang, sementara Zidosha Sokyoku menjadi ‘Djawatan Angkutan Darat’ yang khusus melayani angkutan penumpang. Pada tahun 1946, kedua jawatan tersebut digabungkan menjadi satu dengan nama ‘Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia’ (DAMRI) berdasarkan Maklumat Menteri Perhubungan RI No. 01/DAM/46.
Tugas utama DAMRI adalah menyelenggarakan pengangkutan darat menggunakan bus, truk, dan kendaraan bermotor lainnya. Peran DAMRI sangat penting dalam melayani masyarakat dan berkontribusi dalam upaya mempertahankan kemerdekaan pada masa agresi Belanda pada akhir 1940-an hingga awal 1950-an.
Pada tahun 1961, DAMRI menjadi Badan Pimpinan Umum Perusahaan Negara (BPUPN) sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 233 tahun 1961. Setelah empat tahun, BPUPN dihapus dan DAMRI menjadi Perusahaan Negara (PN). Kemudian, pada tahun 1984, DAMRI kembali berubah status menjadi Perusahaan Umum (Perum) sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 30 tahun 1984.
Pada tahun 2002, status DAMRI sebagai Perum diperkuat dengan diterbitkannya Peraturan Pemerintah No. 31 tahun 2002, yang masih berlaku hingga sekarang. Sebagai Perum DAMRI, perusahaan memiliki tugas dan wewenang untuk menyelenggarakan jasa angkutan umum penumpang dan barang dengan kendaraan bermotor yang berkualitas tinggi.
DAMRI saat ini menyelenggarakan tujuh segmen usaha utama. Salah satunya adalah angkutan kota yang melayani transportasi masyarakat di wilayah perkotaan, baik dalam bentuk layanan reguler maupun BRT (Bus Rapid Transit). Damri mengoperasikan 20 kantor cabang dan 2 SBU yang khusus melayani BRT Transjakarta.
Dalam bisnis transportasi, Damri memiliki beberapa segmen usaha yang berbeda. Segmen pertama adalah angkutan antarkota, yang mencakup angkutan antarkota dalam provinsi (AKDP) dan angkutan antarkota antarprovinsi (AKAP), yang dilayani oleh 34 kantor cabang Damri. Segmen kedua adalah angkutan antar lintas batas negara, yang melayani rute dari Pontianak ke Kuching (Malaysia) dan Bandar Seri Begawan (Brunei Darussalam). Damri juga sedang merintis rute antar negara lainnya, seperti ke Timor Leste dan Papua Nugini.
Segmen berikutnya adalah angkutan pemadu moda atau angkutan bandara, yang menyediakan layanan angkutan dari dan menuju bandara di 22 kota di Indonesia. Kantor cabang Damri di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, memiliki jaringan layanan terbesar dengan 27 trayek dan lebih dari 270 unit armada.
Selain itu, Damri juga memiliki segmen usaha angkutan travel atau pariwisata, yang menggunakan kendaraan minibus dan bus besar. Dalam hal ini, Damri bekerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan untuk mengangkut Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dari terminal kedatangan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta ke daerah-daerah asal TKI.
Segmen usaha utama selanjutnya adalah angkutan logistik, yang menyediakan pengiriman barang menggunakan truk. Damri bekerja sama dengan PT Pos Indonesia untuk pengiriman ke Medan, Dumai, Surabaya, dan Mataram di jalur primer dan sekunder. Damri juga melayani angkutan barang sebagai layanan terusan dari kereta api logistik dan mitra swasta lainnya seperti Astra, Farmasi, Carrefour, Unilever, dan lain-lain.
Terakhir, Damri menyediakan angkutan penugasan pemerintah, yang melayani daerah-daerah terpencil dan terisolasi yang belum dilayani oleh perusahaan transportasi lainnya. Angkutan ini merupakan penugasan dari pemerintah untuk memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat agar anak-anak dapat bersekolah, biaya logistik dapat dikurangi, dan hasil bumi dapat didistribusikan dengan baik.
Bus Damri Trayek Jakarta-Lampung
Dikutip dari beberapa sumber, Damri menyediakan berbagai pilihan kelas bus untuk trayek Jakarta-Lampung. Terdapat tiga jenis armada yang ditawarkan oleh perusahaan ini, yaitu Royal Class, Executive, dan Bisnis AC. Setiap kelas memiliki harga tiket yang berbeda, sesuai dengan fasilitas yang disediakan.
Kelas Royal Class merupakan kelas yang paling mewah dari seluruh pilihan. Armada ini hanya memiliki 21 kursi dengan formasi 2-1. Sementara itu, kelas Executive merupakan kelas menengah dengan formasi kursi 2-2 dan mampu menampung sekitar 28 hingga 30 penumpang. Sedangkan kelas Bisnis AC memiliki kapasitas penumpang yang lebih besar, dapat menampung hingga 43 orang.
Harga Tiket Bus Damri Jakarta-Lampung
| Kelas Bus | Rute | Harga Tiket (Rp) |
| Royal Class | Gambir – Bandar Lampung | 235.000 |
| Gambir – Metro | 250.000 | |
| Jakarta – Talang Padang | 275.000 | |
| Jakarta – Tanjung Karang | 300.000 | |
| Executive | Gambir – Bandar Lampung | 205.000 |
| depok – Bandar Lampung | 220.000 | |
| Jakarta – Pringsewu | 225.000 | |
| Kampung Rambutan – Bandar Lampung | 230.000 | |
| Jakarta – Simpang Randu | 230.000 | |
| Jakarta – Simpang Bungur | 230.000 | |
| Jakarta – Sukadana | 230.000 | |
| Jakarta – Talang Padang | 235.000 | |
| Gambir – Tanjungkarang | 240.000 | |
| Jakarta – Kota Agung | 245.000 | |
| Jakarta – Unit II | 245.000 | |
| Jakarta – Metro | 510.000 | |
| Bisnis AC | Gambir – Bandar Lampung | 160.000 |
| Jakarta – Pringsewu | 225.000 | |
| Jakarta – Bandar Jaya | 230.000 | |
| Jakarta – Talang Padang | 235.000 | |
| Jakarta – Kota Bumi | 245.000 | |
| Jakarta – Simpang Randu | 255.000 | |
| Jakarta – Simpang Bungur | 200.000 | |
| Jakarta – Sukadana | 255.000 | |
| Jakarta – Gayabaru | 270.000 | |
| Jakarta – Rumbia | 270.000 | |
| Jakarta – Metro | 410.000 | |
| Jakarta – Tanjung Karang | 210.000 |
Terdapat perubahan tarif tiket bus Damri untuk perjalanan Jakarta-Lampung antara tahun 2019 dan 2020. Contohnya, untuk kelas bisnis rute Jakarta-Metro, tarifnya naik dari Rp175 ribu menjadi Rp410 ribu pada tahun 2020. Kelas executive juga mengalami kenaikan harga untuk rute yang sama, yaitu dari Rp220 ribu menjadi Rp510 ribu. Selain itu, kelas yang sama untuk rute Gambir-Tanjung Karang mengalami kenaikan sebesar Rp35 ribu, dari Rp205 ribu menjadi Rp240 ribu.
Kemudian, pada tahun 2021, harga tiket bus Damri Jakarta-Lampung kembali mengalami kenaikan. Misalnya, tarif untuk kelas bisnis rute Jakarta-Pringsewu naik dari Rp175 ribu menjadi Rp225 ribu. Begitu pula untuk rute Jakarta-Bandar Jaya, harga tiket naik dari Rp180 ribu menjadi Rp230 ribu per orang.
Perlu diperhatikan bahwa harga tiket bus Damri dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Meskipun demikian, harga tiket bus Damri Jakarta-Lampung tahun 2022 masih sama seperti tahun 2021.