Cuaca yang seringkali tidak menentu mungkin menjadi sumber kekhawatiran bagi beberapa orang ketika terjadi hujan, terutama terkait potensi kebocoran atap rumah. Untuk menghindari masalah tersebut, salah satu solusi yang bisa dipertimbangkan adalah menggunakan genteng metal sebagai penutup atap rumah Anda. Di pasaran, tersedia berbagai merek genteng metal yang dapat dipilih, termasuk Multiroof yang diproduksi oleh PT Tatalogam Lestari, yang juga memproduksi Sakura Roof. Genteng ini diklaim memiliki ketahanan yang lama, tahan terhadap korosi, serta mampu menghadapi perubahan cuaca, dengan harga yang relatif terjangkau.
Tentunya, Anda sudah akrab dengan genteng sebagai salah satu komponen utama dalam sebuah bangunan yang berfungsi sebagai penutup atap rumah. Manfaat utama dari genteng adalah melindungi bangunan dari panas sinar matahari dan curahan hujan. Pasar menawarkan berbagai jenis genteng, seperti genteng beton, genteng tanah liat, genteng keramik, genteng seng, dan genteng kayu.[1]
Selain itu, terdapat juga genteng metal yang dianggap sebagai genteng modern yang biasanya digunakan sebagai pengganti genteng yang terbuat dari tanah liat. Secara umum, genteng metal memiliki tampilan yang serupa dengan genteng lainnya, namun bahan dasarnya berbeda. Seperti namanya, genteng metal terbuat dari campuran logam seperti zincalume, baja ringan, dan galvanis.
Kelebihan Genteng Metal
- Genteng metal memiliki keunggulan dalam hal daya tahan yang tinggi. Jenis atap ini tahan terhadap pecah, jamur, lapuk, dan serangan rayap. Dengan karakteristik tersebut, genteng metal dapat bertahan hingga puluhan tahun tanpa mengalami kerusakan yang serius. Genteng ini juga diklaim tidak memerlukan perawatan khusus.
- Karena berbentuk lembaran, genteng metal memiliki bobot yang ringan. Rata-rata bobot per meter persegi genteng metal adalah 7 kg. Dibandingkan dengan atap beton yang memiliki bobot sekitar 60 kg untuk luas yang sama, genteng metal menjadi pilihan yang aman dan ideal untuk daerah yang rentan terhadap gempa.
- Bobot yang ringan pada genteng metal membuatnya tidak membutuhkan struktur rangka atap yang rumit. Biasanya, genteng ini dipasang dengan penyangga yang terbuat dari bahan baja ringan. Jika dilihat dari segi estetika, juga bisa menggunakan rangka kayu yang jumlahnya lebih sedikit, sehingga lebih hemat.
- Genteng metal dirancang dengan tujuan untuk memudahkan pemasangannya dengan waktu yang singkat. Cukup meletakkannya secara teratur di atas rangka atap, lalu menancapkan sekrup, genteng dapat terpasang dengan kuat dan tepat. Bahkan, genteng metal diklaim memiliki kemampuan yang baik dalam menahan angin kencang dan guncangan gempa.
- Selain itu, genteng metal juga merupakan genteng yang ramah lingkungan. Hal ini disebabkan karena genteng ini terbuat dari bahan daur ulang sebanyak 60 persen. Teknologi pembuatannya juga menggunakan energi dengan efisiensi tinggi. Bahkan, genteng metal yang mengalami kerusakan dapat digunakan kembali sebagai bahan dasar untuk pembuatan genteng baru.

Jenis Genteng Metal
- Genteng metal tembaga, merupakan salah satu pilihan genteng metal yang menarik dan termasuk varian yang mahal dibandingkan jenis genteng lainnya. Karena alasan ini, penggunaan genteng metal tembaga tidak terlalu umum. Umumnya, genteng metal tembaga digunakan sebagai aksen dekoratif di sekitar jendela. Genteng tembaga memiliki kekuatan tahan lama yang tinggi dan diklaim dapat bertahan lebih dari 100 tahun.
- Genteng metal galvalume steel, terbuat dari bahan dasar karbon/baja besi yang dilapisi dengan campuran aluminium dan seng yang dikenal dengan nama galvalume steel. Genteng metal ini berbentuk lembaran mirip dengan seng dan dipasang pada balok gording rangka atau dengan menggunakan sekrup. Material galvalume steel memiliki fleksibilitas dan bobot yang ringan karena terbuat dari baja yang ringan.
- Genteng metal berpasir, merupakan inovasi baru dalam jenis genteng metal. Genteng metal berpasir terbuat dari lapisan serbuk batu yang dicampur dengan bahan dasar zincalume, zinc fosfat, dan campuran coraltex. Genteng metal berpasir memiliki berbagai ukuran yang cocok untuk berbagai jenis bangunan, dengan ketebalan berkisar antara 0,20 mm hingga 0,40 mm.
- Genteng metal spandek, umumnya digunakan sebagai penutup atap di pusat perbelanjaan, desain ruko minimalis, pabrik, dan gudang. Genteng metal ini terbuat dari bahan galvalum atau zincalume yang terdiri dari campuran seng dan aluminium. Beberapa produsen genteng spandek juga menambahkan bahan silikon untuk meningkatkan fleksibilitas genteng.
- Genteng metal stainless steel, merupakan bahan yang sangat tahan lama dan ideal untuk memberikan perlindungan eksternal pada bangunan. Genteng metal ini jauh lebih berat dan kuat daripada aluminium. Sebagai salah satu jenis bahan bangunan yang populer, genteng metal stainless steel sangat cocok untuk digunakan di daerah dengan kondisi cuaca ekstrem.
- Genteng metal standing seam, merupakan salah satu jenis genteng metal yang populer untuk proyek komersial maupun residensial. Popularitas genteng metal jenis ini meningkat pesat dalam dekade terakhir. Genteng metal standing seam memberikan tampilan yang modern dan khas dengan garis lurus yang terlihat.
- Genteng metal milenium, adalah inovasi terbaru dalam model genteng atap. Genteng metal ini memiliki warna metalik yang mencolok dan memberikan kesan futuristik karena terbuat dari stainless steel kelas premium ASTMA 240 dan menggunakan sistem pengunci (interlock system). Ketika terkena sinar matahari, genteng metal milenium akan mengkilap dengan indah.
Kelebihan Genteng Metal Multiroof
Dalam pasar, terdapat berbagai merek atau produk genteng metal yang dapat Anda pilih, dan salah satunya adalah Multiroof. Genteng ini diproduksi oleh PT Tatalogam Lestari dan memiliki keunggulan dalam ketahanan warna yang lama karena terbuat dari bahan dasar colorbond. Genteng ini mengalami proses pengecatan dengan teknologi terkini, sehingga Anda tidak perlu khawatir mengenai perubahan warna atau pengelupasan yang terjadi dalam jangka waktu yang lama.
Salah satu keunggulan lain dari genteng metal Multiroof adalah bahan pembuatannya menggunakan baja yang dilapisi dengan zinc, aluminium, dan bahan lainnya yang memiliki ketahanan terhadap karat serta mampu menahan perubahan suhu ekstrem. Lapisan dan struktur reng genteng metal ini juga dirancang untuk melindungi rumah dari suhu yang ekstrem dan mengurangi gangguan suara hujan. Selain itu, desain profil genteng yang dinamis dan pilihan warna yang elegan menambahkan keindahan dan kualitas atap sebagai mahkota bangunan.
Menurut informasi yang terdapat pada situs resmi perusahaan, genteng metal Multiroof tersedia dalam dua varian, yaitu Classic dan Permata. Kedua model tersebut memiliki ukuran yang sama, yaitu 2 x 5 x 0,4 mm. Lebar efektif untuk model Classic adalah 1.000 mm, sedangkan lebar untuk model Permata adalah 875 mm, dengan panjang yang sama, yaitu 770 meter.

Harga Genteng Metal Multiroof
Varian Genteng Metal Multiroof | Harga |
Genteng Metal Multiroof Classic | Rp139.000 per lembar |
Genteng Metal Multiroof Permata | Rp139.000 per lembar |
Genteng Metal Multiroof Pasir | Rp141.000 per lembar |
Informasi mengenai harga genteng metal Multiroof di atas kami kumpulkan dari berbagai sumber, termasuk beberapa situs jual beli online. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, harga genteng metal Multiroof Classic terlihat tetap stabil sekitar Rp139 ribu per lembar. Di sisi lain, harga genteng metal Multiroof Permata mengalami kenaikan dari Rp102 ribu menjadi sekitar Rp139 ribu per lembar.
Selain produk dari PT Tatalogam Lestari, terdapat juga sejumlah genteng multiroof dari pabrikan atau merek lain. Contohnya, genteng multiroof dari Indoroof saat ini dijual dengan harga sekitar Rp31 ribu per lembar untuk ketebalan 0,25 mm. Sementara itu, harga genteng multiroof yang memiliki permukaan berpasir dimulai dari sekitar Rp33 ribu per lembar untuk kualitas standar, dan berkisar antara Rp60 ribu hingga Rp120 ribu per lembar untuk kualitas yang lebih tinggi.
[1] Sari, Mega Puspita. 2015. Analisis dan Karakterisasi Genteng Polimer Berbahan Baku Ban Dalam Bekas, Pasir dan Aspal dengan Perekat Polipropilena (Skripsi). Departemen Fisika Fakultas MIPA Universitas Sumatera Utara.