Sebagai suatu alat yang penting di dapur, bahkan di setiap rumah, saat ini tidak sulit menemukan kompor, baik itu kompor gas maupun kompor listrik. Ada banyak merek yang dapat dipilih. Jika Anda memiliki anggaran terbatas tetapi membutuhkan kompor dengan cepat, mungkin kompor DNS bisa menjadi referensi. Meskipun memiliki harga yang ekonomis, produk lokal ini ternyata sudah memenuhi standar SNI.
Kompor berasal dari bahasa Belanda, komfoor, dan merupakan alat memasak yang menghasilkan panas tinggi. Kompor umumnya memiliki ruang tertutup atau terisolasi sebagai tempat bahan bakar diproses untuk memberikan pemanasan pada panci atau wajan yang diletakkan di atasnya.
Pada awalnya, kompor menggunakan tungku dan kayu bakar sebagai bahan bakar. Tungku api ini berkembang di Asia Timur, seperti China dan Jepang, dengan penggunaan tungku api dari tanah liat pertama kali diperkirakan berasal dari zaman Dinasti Qin. Jepang juga memiliki alat bernama kamado, berbentuk persegi panjang, yang menggunakan bahan bakar kayu atau batubara.
Namun, metode tradisional ini memiliki beberapa kelemahan. Tungku api tradisional dengan kayu bakar sulit untuk menstabilkan besar dan kecilnya nyala api, memerlukan energi tambahan (biasanya minyak tanah) untuk menyalakan api, dan cukup sulit untuk mematikan nyala api.[1]
Pada abad ke-19, kompor dengan bahan bakar minyak tanah mulai digunakan. Kompor ini menjadi sangat populer di Indonesia karena mudah diperoleh, harga yang terjangkau, dan operasional yang sederhana.[2]
Namun, karena keterbatasan stok minyak tanah yang tidak dapat diperbarui, bahan bakar untuk kompor ini menjadi langka dan mahal. Sebagai solusi, pemerintah mengganti kompor minyak tanah dengan kompor gas. Program konversi ini telah mencapai jutaan kepala keluarga dan usaha kecil menengah (UKM) di seluruh Indonesia.[3] Kompor gas menjadi populer karena dianggap lebih hemat. Pengguna dapat mengatur seberapa banyak gas yang digunakan dengan mengatur nyala api. Efisiensi kompor gas juga lebih tinggi dibandingkan dengan kompor minyak tanah, dan biaya penggunaan gas relatif lebih murah daripada minyak tanah yang boros.
Varian Kompor DNS
Saat ini, terdapat banyak merek kompor gas yang tersedia di pasaran, dan salah satu pilihan yang direkomendasikan bagi mereka yang menginginkan efisiensi adalah DNS. Kompor gas ini merupakan produk asli Indonesia yang telah terbukti memiliki kualitas yang sangat baik dan telah memenuhi standar SNI. Sebagian produk kompor gas dari DNS dibuat menggunakan bahan stainless steel, sehingga menjamin ketahanan terhadap karat dan memiliki umur yang lebih lama.
DNS kompor memiliki kelebihan lainnya, yaitu mengklaim bahwa jenis api yang dihasilkan oleh kompor ini ekonomis, sehingga pengeluaran untuk membeli gas sebagai bahan bakar dapat dihemat. Kompor gas DNS telah hadir selama bertahun-tahun dan sekarang juga mengadopsi model tanam yang sedang trend di masyarakat.
Di situs resminya, DNS saat ini menawarkan setidaknya dua jenis kompor gas. Varian pertama adalah DNS 702 TRV, yang merupakan kompor dua tungku dengan sistem pengapian menggunakan Tubing System pada kompor tanam. Sedangkan model kedua adalah DNS 9901 RZV, yang terbuat dari baja sehingga kokoh dan mudah dibersihkan.
Jika Anda tertarik untuk membeli kompor DNS, produk ini mudah ditemukan. Anda dapat membelinya di berbagai toko perabotan rumah tangga, agen resmi, atau melalui situs jual beli online. Seperti yang disebutkan sebelumnya, harga kompor DNS umumnya terjangkau. Namun, berapa harga sebenarnya di pasaran?
Harga Kompor DNS
| Tipe Kompor DNS | Harga |
| Kompor DNS 700 TRV | Rp650.000 – Rp975.000 |
| Kompor DNS 800 VRZ | Rp850.000 |
| Kompor DNS 702 TRV | Rp950.000 |
| Kompor DNS 9901 RZV | Rp1.000.000 |
Kami merangkum informasi mengenai harga kompor gas produksi DNS dari berbagai sumber, termasuk situs resmi perusahaan, toko perabotan dapur, dan situs jual beli online. Perlu diperhatikan bahwa harga kompor DNS tersebut tidak bersifat tetap dan dapat mengalami perubahan sewaktu-waktu. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, terdapat perubahan harga pada kompor DNS 700 TRV, yang awalnya dibanderol antara Rp350 ribu hingga Rp450 ribu, meningkat menjadi kisaran Rp650 ribu hingga Rp975 ribuan. Di sisi lain, harga kompor DNS 800 VRZ mengalami penurunan dari Rp1 juta menjadi sekitar Rp850 ribuan.
[1] Alvenher, E. 2012. Pengaruh Lebar Celah dan Tinggi Selimut Panci terhadap Kinerja Tungku Rumahan (Skripsi). Jurusan Teknik Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Lampung.
[2] Sudarno. 2007. Peningkatan Efisiensi Kompor Minyak Tanah Bersumbu dengan Cara Meningkatkan Luas Area Api Sekunder. Jurnal Ilmiah Semesta Teknika, Vol. 10(2): 94-106.
[3] Kurniawan, M. Andri & Gunawan Tjahjadi. 2016. Pengaman Otomatis Kompor Gas LPG Satu Tungku Berbasis Mikrokontroler Atmega 16. JETri Vol. 14(1): 19-34.