Artikel ini memberikan pembaruan terkini mengenai harga lem keramik dinding dari berbagai merk. Kami menyajikan informasi terbaru mengenai harga-harga lem keramik yang berlaku saat ini. Dengan pembaruan ini, Anda dapat dengan mudah mengetahui perkiraan biaya yang dibutuhkan untuk proses pemasangan keramik di dinding Anda.
Penggunaan keramik seringkali dihubungkan dengan kesan kebersihan, kemewahan, dan keeleganan di dalam hunian. Material ini umumnya digunakan untuk lantai, namun ternyata juga bisa diaplikasikan pada dinding, termasuk di dapur dan kamar mandi. Untuk memasang keramik di dinding, Anda dapat menggunakan lem khusus yang tersedia dengan harga bervariasi, mulai dari puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah.
Anda pasti sudah akrab dengan keramik. Keramik merupakan material yang terbuat dari tanah liat yang melalui proses pembakaran. Pembakaran tanah liat pada suhu tinggi akan menghasilkan keramik porselen atau keramik halus, sementara pembakaran pada suhu rendah akan menghasilkan keramik gerabah atau terakota. Keramik ini dapat berbentuk dua dimensi atau tiga dimensi.
Seperti material lainnya seperti kayu, marmer, granit, atau kaca, penggunaan keramik juga akan berpengaruh pada suasana ruangan. Keramik sering digunakan untuk lantai karena memiliki keindahan, kesan sejuk, dan memberikan kesan luas pada ruangan. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika rumah yang menggunakan keramik umumnya terlihat elegan dan mewah.
Selain cocok untuk lantai, keramik juga dapat digunakan untuk dinding, termasuk dinding kamar mandi dan dapur. Kelebihannya adalah keramik lebih mudah dibersihkan, cukup menggunakan air, pembersih, atau sabun untuk menghilangkan noda yang menempel. Keramik juga diklaim lebih tahan lama dan tidak mudah rusak dibandingkan dengan cat atau wallpaper.
Salah satu kelebihan lainnya dalam menggunakan keramik untuk dinding adalah tidak perlu melakukan perataan atau pengecatan dinding dengan semen atau aci, sehingga dapat menghemat biaya renovasi atau konstruksi. Selain itu, keramik telah tersedia dalam berbagai motif dan ukuran, sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi Anda.
Cara Memasang Keramik Dinding
Untuk memasang keramik pada dinding, Anda memiliki beberapa pilihan metode. Salah satunya adalah menggunakan campuran pasir, beton, dan semen dengan perbandingan tertentu. Namun, jika Anda ingin cara yang lebih praktis, Anda dapat menggunakan perekat atau lem khusus yang dirancang khusus untuk memasang keramik. Lem ini biasanya sudah memiliki komposisi yang tepat, terdiri dari semen, filler, aditif, dan pasir silika, dan telah dikemas dengan takaran yang konsisten.
Dengan menggunakan lem khusus, Anda tidak perlu mengandalkan pengalaman tukang. Anda hanya perlu menambahkan air sesuai petunjuk yang tertera pada kemasan, dan kemudian mengaduknya menggunakan mixer hingga menghasilkan adukan lem dengan daya rekat yang tinggi.
Proses pemasangan keramik dengan lem akan menjadi lebih mudah. Anda hanya memerlukan beberapa peralatan seperti roskam bergerigi, benang, meteran, palu karet, waterpas, dan sikat debu. Sebelum mengaplikasikan lem, pastikan bahwa permukaan substrat sudah bersih dari kotoran dengan menggunakan sikat. Lalu, basahi permukaan substrat dengan air. Penting untuk memastikan bahwa area kerja telah mengeras, misalnya jika menggunakan beton, harus sudah berumur lebih dari 28 hari, sedangkan untuk screed, harus sudah berumur lebih dari 7 hari.
Setelah itu, aturlah penempatan keramik dan pastikan kecermatan posisinya dengan menggunakan tali. Aplikasikan adukan lem menggunakan roskam bergerigi pada area yang akan ditempati oleh keramik, yang sudah ditandai dengan tali. Tempelkan keramik ke lem, lalu pukul dengan palu karet. Periksa kembali kecermatan keramik yang terpasang menggunakan waterpas. Jika ada lem yang menyebar ke permukaan keramik, bersihkan dengan air sebelum mengering. Biarkan selama 24 jam sebelum melanjutkan pekerjaan pengisian celah antara keramik dengan nat.

Setelah proses pemasangan keramik, seringkali terbentuk celah atau rongga antara satu keramik dengan keramik lainnya. Jika tidak diisi, celah ini dapat menyebabkan keramik bergeser atau bahkan terlepas dari dinding. Untuk mengatasi hal ini, Anda dapat menggunakan lem khusus yang dirancang untuk mengisi celah atau merapikan keramik yang jatuh.
Lem khusus ini sangat berguna saat Anda ingin mengisi celah atau gap antara keramik. Selain itu, lem ini juga dapat digunakan untuk merekatkan kembali keramik yang terlepas dari dinding. Jadi, jika Anda mengalami keramik yang jatuh, Anda tidak perlu khawatir karena dapat dengan mudah memperbaikinya menggunakan lem ini.
Untuk mendapatkan lem khusus ini, Anda tidak akan mengalami kesulitan. Produk tersebut tersedia di banyak toko bahan bangunan. Selain itu, Anda juga dapat membelinya melalui situs jual beli online. Lem khusus ini tersedia dalam berbagai merk dan kemasan, dengan harga yang bervariasi mulai dari puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah per wadahnya.
Harga Lem Keramik Dinding
Merk Lem Keramik Dinding | Harga |
Dextone 130 ml | Rp22.500 |
Tile Reform Agent Tile Beauty Grout 150 ml | Rp39.000 |
LV 800 Lem Keramik | Rp57.000 |
Lem Epoxy Demp-X 250 gr | Rp125.840 – Rp150.000 |
TSM 180 ml Waterproof Mould Proof Ceramic Tile Glue Sealant Wall | Rp152.400 |
Informasi mengenai harga lem keramik di atas kami rangkum dari berbagai sumber yang meliputi toko bahan bangunan dan situs jual beli online. Harga tersebut dapat berfluktuasi dan dapat berbeda-beda tergantung dari tempat dan waktu pembelian. Dalam perbandingan dengan tahun sebelumnya, terlihat bahwa harga lem keramik umumnya stabil atau mengalami sedikit perubahan. Sebagai contoh, harga lem LV 800 tetap sekitar Rp57 ribuan, sementara harga lem Dextone 130 ml mengalami sedikit penurunan dari Rp24.500 menjadi Rp22.500.
[1] Isnaini, Salzabella Khoirul dan I Nyoman Lodra. 2016. Bentuk, Teknik, dan Fungsi Ragam Hias Keramik pada Coco Karunia Keramik Probolinggo. Jurnal Pendidikan Seni Rupa UNESA Surabaya, Vol. 4(1) : 136-139.
[2] Susanto, Mikke. 2011. Diksi Rupa (Edisi Revisi). Yogyakarta: Dicti Art Lab & Djagat Art Space, hlm. 220.
[3] Suptandar, J. Pamudji. 1991. Desain Interior: Pengantar Merencana Interior untuk Mahasiswa Desain dan Arsitektur. Jakarta: Djambatan.