Sebelum Anda memulai pembuatan furniture untuk perabotan di rumah, penting untuk mengetahui bahan yang digunakan untuk furniture tersebut. Hal ini karena bahan yang dipilih akan berpengaruh langsung pada kualitas furniture yang akan Anda hasilkan. Salah satu bahan yang sering digunakan dalam pembuatan furniture adalah teakwood, yang saat ini tersedia dengan harga puluhan hingga ratusan ribu rupiah.
Dilaporkan oleh Imagebali.net, berbagai jenis furniture di rumah seperti lemari, meja, backdrop, TV cabinet, dan lain-lain umumnya menggunakan kayu lapis sebagai bahan dasarnya. Penggunaan kayu lapis telah menjadi pilihan yang populer dalam pembuatan furniture di rumah, serta digunakan secara luas di kantor dan keperluan lainnya. Bahan ini menjadi favorit karena dianggap lebih terjangkau dibandingkan dengan kayu solid yang harga perlahan meningkat seiring kelangkaannya.
Jenis Kayu Lapis
- Blockboard adalah jenis kayu lapis yang umumnya terdiri dari tiga lapisan kayu dengan berbagai ukuran ketebalan, mulai dari 0,9 cm hingga 1,8 cm, dan ukuran panjang x lebar sekitar 122 cm x 244 cm. Blockboard terdiri dari satu lapis kayu yang dilapisi dengan dua lembar lapisan kayu yang lebih tipis di kedua sisinya. Lapisan kayu pada blockboard memiliki beragam serat, termasuk serat kayu biasa (atau sering disebut triplek), serat jati, melamin, dan serat lainnya dengan berbagai motif. Bagian tengah blockboard umumnya menggunakan lapisan kayu terbesar yang terbuat dari kayu akasia dan meranti, memberikan kekuatan yang solid.
- Multipleks, di sisi lain, terdiri dari tiga atau lebih lapisan kayu dengan ketebalan yang seragam. Secara umum, multipleks memiliki berat yang lebih tinggi dibandingkan blockboard, tetapi ukurannya sama. Karena kualitas lapisan kayu pada multipleks lebih baik dan berkualitas daripada blockboard, harga multipleks cenderung lebih mahal. Seperti blockboard, multipleks juga memiliki kekuatan yang solid dan tidak dapat dilengkungkan.
- MDF (Medium Density Fiberboard) merupakan jenis kayu lapis yang terbuat dari serbuk kayu yang dicampur dengan resin dan lilin. MDF memiliki tingkat kepadatan antara 600-800 kg/m3, sehingga lebih kuat. Serat kayu yang digunakan dalam MDF lebih halus, sehingga MDF dapat dilengkungkan. Kayu pinus umumnya digunakan dalam pembuatan MDF, dan MDF ini dapat diberi berbagai finishing seperti HPL, decosit, takonsit, dan sebagainya.
- Partikel board sering digunakan dalam pembuatan furniture siap rakit yang banyak dijual di toko-toko mebel. Partikel board terbuat dari serbuk kayu yang direkatkan dengan lem, kemudian dipadatkan menjadi lembaran. Finishing yang digunakan untuk partikel board sama dengan MDF, seperti HPL, decosit, takonsit, dan lainnya. Secara kualitas, partikel board berada di bawah blockboard, multipleks, atau MDF karena memiliki kepadatan sekitar 160-450 kg/m3.
- Melaminto adalah material dengan permukaan halus, licin, dan berwarna putih. Biasanya digunakan untuk papan tulis yang menggunakan spidol sebagai alat tulisnya. Permukaan melaminto yang halus dan licin juga sering digunakan untuk melapisi blockboard atau multipleks yang akan diberi finishing duco. Penggunaan melaminto memudahkan proses finishing duco karena permukaannya yang sudah halus dan licin.
Pengertian dan Kelebihan Teakwood
Teakwood merujuk pada kayu jati yang telah diproses menjadi lembaran. Ini umumnya memiliki dimensi yang mirip dengan blockboard dan multipleks, dan digunakan sebagai lapisan pada kedua bahan tersebut, memberikan efek dekoratif. Teakwood memiliki berbagai corak yang berbeda.
Biasanya, teakwood digunakan sebagai lapisan pada blockboard dan multipleks yang akan diberi finishing melamin. Dalam hal ini, serat kayu jati teakwood tetap terlihat, menciptakan tampilan yang alami. Teakwood tersedia dalam berbagai kualitas dan harga, yang dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti berikut ini.
faktor Penentu Kualitas Teakwood
- Ketebalan plywood yang digunakan umumnya tidak terlalu tebal karena berfungsi sebagai pelapis. Di pasaran, tersedia berbagai ukuran plywood mulai dari 1,8 mm hingga 5 mm.
- Kualitas plywood dapat dinilai dari penampilan luarnya, seperti keberadaan “polisi tidur”, lubang, dan sebagainya.
- Kualitas lapisan kayu jati dapat dilihat dari adanya warna hitam pada serat kayu. Lapisan dengan serat hitam umumnya memiliki kualitas yang lebih rendah dibandingkan lapisan kayu jati yang berwarna cokelat keemasan tanpa serat hitam.
- Ketebalan irisan kayu jati yang digunakan juga penting. Jika irisan terlalu tipis, dapat menyebabkan masalah saat disanding. Untuk mengetahuinya, dapat dilakukan proses pengamplasan pada teakwood.
- Kualitas lem yang digunakan untuk merekatkan irisan kayu jati dengan plywood dapat diketahui setelah melakukan pelapisan pada teakwood. Penggunaan lem yang kurang baik dapat menghasilkan corak yang cembung-cembung pada beberapa bagian setelah dilakukan pelapisan.
Menemukan teakwood tidaklah sulit. Material ini tersedia di toko-toko bahan bangunan maupun situs jual beli online. Harga teakwood bervariasi tergantung pada ukuran, motif, dan kualitasnya. Biasanya, teakwood memiliki ukuran panjang dan lebar sekitar 244 cm x 122 cm.
Dalam hal harga, pada tahun 2021, triplek teakwood berketebalan 3 mm dijual dengan harga sekitar Rp163 ribu per lembar, sedangkan triplek teakwood berketebalan 18 mm dijual seharga sekitar Rp225 ribu per lembar. Pada tahun 2022, harga triplek teakwood berketebalan 3 mm turun menjadi sekitar Rp130 ribu per lembar, sementara harga triplek teakwood berketebalan 18 mm naik menjadi sekitar Rp410 ribu per lembar. Ini adalah perbandingan harga triplek teakwood antara tahun sebelumnya dan saat ini di pasaran.
Harga Teakwood
Ukuran Teakwood | Harga Sebelumnya | Harga Sekarang |
Triplek Teakwood Twin Doves 3 x 7 | Rp125.000 per lembar | Rp146.000 per lembar |
Triplek Teakwood 3 mm | Rp130.000 per lembar | Rp200.217 per lembar |
Triplek Teakwood Silver 4 x 8 | Rp160.000 per lembar | Rp230.000 per lembar |
Triplek Teakwood 4 x 8 | Rp165.000 per lembar | Rp238.000 per lembar |
Triplek Teakwood 12 mm | Rp185.000 per lembar | Rp185.000 per lembar |
Triplek Teakwood 122 cm x 244 cm x 6 mm | Rp215.000 per lembar | Rp282.000 per lembar |
Triplek Teakwood 18 mm | Rp410.000 per lembar | Rp590.425 per lembar |
Triplek Teakwood 80 x 200 | Rp700.000 per lembar | Rp800.000 per lembar |
Kami menyajikan ringkasan harga teakwood di atas berdasarkan berbagai sumber, termasuk platform jual beli online. Berdasarkan data tersebut, terlihat tren kenaikan harga teakwood di pasar saat ini. Namun, perlu diingat bahwa harga produk ini tidak tetap dan dapat berubah sewaktu-waktu, tergantung pada kebijakan penjual.
Selain triplek teakwood, Anda juga memiliki pilihan untuk membeli kayu lapis lain seperti jenis MDF. Sebagai informasi tambahan, saat ini MDF dengan ketebalan 9 mm (122 x 244 cm) tersedia dengan harga mulai dari Rp125 ribu per lembar. Untuk informasi lebih lanjut, kami sarankan Anda untuk mengunjungi toko bahan bangunan terdekat.