Bagi para pelaku usaha di bidang peternakan atau pertanian, keberadaan waring tentu sudah menjadi hal yang familiar. Waring ini sering digunakan sebagai sarana untuk melindungi hewan ternak dan tanaman sayuran. Di pasaran, waring umumnya tersedia dalam bentuk per meter atau per roll dengan berbagai merek dagang yang berbeda, dan memiliki harga yang sangat terjangkau.
Manfaat Waring
Dalam bidang peternakan dan perkebunan, penggunaan waring sangat penting dan tidak boleh diabaikan. Banyak orang menggunakan waring sebagai sarana budidaya hewan air, termasuk ikan air tawar dan laut. Dengan memasang waring di tepi pantai atau sungai, para petani dapat menjaga dan merawat ikan dengan efektif.
Proses pemasangan waring melibatkan pengikatan pada bambu atau tiang di dalam tambak apung. Pelampung khusus ditempatkan di bagian atas waring dan diikat dengan kuat untuk mencegah pergeseran. Umumnya, petani juga menambahkan beban di bagian bawah waring agar tetap kokoh dan tidak terbawa arus.
Banyak orang memilih waring sebagai media budidaya daripada kotak bambu karena perawatannya yang lebih mudah dan praktis. Tidak perlu membuka atau menutup bagian atas waring saat memelihara ikan, karena waring dapat menjaga agar ikan tetap di dalamnya dan tidak melompat keluar.
Sekat pada waring dirancang dengan rapat dan transparan, lebih baik daripada kotak bambu. Ini memberikan kenyamanan bagi ikan yang berada di dalam waring yang tidak terlalu besar. Selain itu, kualitas ikan yang dipelihara dalam waring juga lebih baik karena air dalam waring dapat diganti atau dibersihkan setiap hari.[1]
Selain digunakan untuk budidaya ikan, waring juga sering dimanfaatkan sebagai lapisan pelindung tanaman dari serangga. Tanaman, seperti sayuran dan buah-buahan, sering menjadi sasaran empuk bagi hama seperti belalang, jangkrik, lalat buah, dan ulat. Agar petani tidak mengalami kerugian hingga masa panen, tanaman dapat dilindungi dengan menggunakan waring.
Proses penutupan atau perlindungan tanaman dengan waring tidaklah rumit. Potonglah waring sesuai dengan tinggi tanaman dan lebar media tanam. Selanjutnya, pasang tiang pancang di setiap sudut media tanam. Tiang pancang harus dilengkapi dengan penjepit di bagian tengah dan pinggirnya. Alternatif pengikat seperti paku atau kawat juga dapat digunakan.
Secara umum, langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah mengikat setiap sudut waring yang telah dipotong dan dilengkapi dengan tali pada tiang pancang. Pastikan untuk menjepit bagian pinggir talinya dengan paku agar waring tidak mudah goyah akibat angin. Selain itu, ikat waring menggunakan kawat di bagian bawah, tengah, dan atas. Gunakan waring tersebut untuk menutupi tanaman secara memutar dan membentuk sebuah ruang tertutup.
Dengan menggunakan waring sebagai penghalang, tanaman Anda akan terlindungi dari serangan hewan atau serangga. Meskipun demikian, disarankan untuk secara berkala menyemprotkan pestisida sebagai langkah tambahan untuk meningkatkan kekebalan tanaman terhadap serangga kecil. Biasanya, serangga akan menempel pada permukaan atau luar waring. Anda dapat menangkap dan membuang serangga tersebut. Penting untuk menghindari penyemprotan pestisida langsung ke waring karena hal itu tidak akan membuat tanaman menjadi lebih kebal, dan obat serangga tidak akan menempel dengan baik pada tanaman.
Selain itu, waring juga dapat digunakan sebagai media untuk beternak unggas. Banyak orang menggunakan waring sebagai sekat dan pengganti kandang. Beberapa jenis unggas yang dapat diternakkan menggunakan waring antara lain ayam, bebek, dan burung. Dengan menggunakan waring, Anda tidak perlu repot membuat kandang dari bahan kayu.
Jika Anda tertarik untuk berbisnis di bidang peternakan atau pertanian, Anda dapat membeli waring di toko alat ternak atau secara online. Waring tersedia dalam berbagai merek dagang dan biasanya dijual per meter atau per roll. Harganya juga relatif terjangkau. Untuk informasi lebih lanjut mengenai harga waring, Anda dapat melihat tabel berikut ini.
Harga Waring
| Merk/Varian Waring | Harga |
| Waring Karung Merah | 1 Meter: Rp2.150 |
| 1 Roll: Rp30.000 | |
| Waring Jaring Sayur | 1 Meter: Rp3.332 |
| 1 Roll: Rp34.975 | |
| Waring Cap Jangkar Mas | 1 Meter: Rp3.499 |
| 1 Roll: Rp588.000 | |
| Waring TL Benang Sible | 1 Meter: Rp3.690 |
| 1 Roll: Rp681.800 | |
| Waring Kei Koi | 1 Meter: Rp6.500 |
| 1 Roll: Rp325.000 | |
| Waring Hitam RK | 1 Meter: Rp7.210 |
| 1 Roll: Rp550.000 | |
| Waring Screen Net hijau | 1 Meter: Rp8.000 |
| 1 Roll: Rp270.000 | |
| Waring Kei Koi | 1 Meter: Rp8.000 |
| 1 Roll: Rp270.000 | |
| Waring Kasa Hijau | 1 Meter: Rp11.000 |
| 1 Roll: Rp240.000 | |
| Waring Biru Polynet | 1 Meter: Rp12.000 |
| 1 Roll: Rp649.000 | |
| Waring Korang Koja | 1 Meter: Rp15.000 |
| 1 Roll: Rp272.600 |
Harga waring di pasaran saat ini mengalami fluktuasi yang perlu diperhatikan. Sebagai contoh, terdapat kenaikan harga waring hitam RK dari Rp6 ribu menjadi Rp7.210 per meter. Namun, di sisi lain, harga waring cap Jangkar Mas mengalami penurunan dari Rp5.500 menjadi Rp3.499 per meter. Perlu dicatat bahwa harga waring tersebut bersifat dinamis dan dapat berubah sesuai dengan kebijakan penjual.
[1] Agustine, Maolya Utami Tri. 2018. Keragaan Benih Ikan Kakap Putih (Lates Calcarifer) yang Dipelihara pada Waring Apung di Tambak dengan Padat Tebar Berbeda pada Fase Pendederan (Skripsi). fakultas Pertanian Universitas Lampung Bandar Lampung.