Apa fungsi Ceftriaxone? Ceftriaxone termasuk dalam kategori antibiotik yang digunakan untuk mengobati berbagai jenis infeksi bakteri dalam tubuh. Secara umum, obat ini tidak tersedia dalam bentuk tablet, tetapi dalam bentuk serbuk untuk injeksi atau suntikan. Ceftriaxone tersedia di apotek dengan berbagai merek dan harga yang terjangkau.
Indikasi dan cara Pemakaian Ceftriaxone
Informasi mengenai indikasi dan penggunaan ceftriaxone dapat ditemukan di situs ALODOKTER. Ceftriaxone adalah sefalosporin, yaitu jenis antibiotik yang bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan dan membunuh bakteri. Selain digunakan untuk mencegah infeksi pada luka operasi, antibiotik ini juga digunakan untuk mengobati gonore, mengatasi infeksi virus, dan mengatasi flu. Selain itu, ceftriaxone juga dapat digunakan sebagai pengobatan untuk cholecystolithiasis, yaitu pembentukan batu empedu di kantong empedu.[1]
Ceftriaxone biasanya diberikan secara intravena (melalui pembuluh darah) atau intramuskular (melalui suntikan) dan diberikan sekali sehari. Pemberian kortikosteroid dosis tinggi dalam jangka pendek, dikombinasikan dengan antibiotik dan terapi suportif, dapat membantu mengurangi angka kematian pada pasien yang berat.[2]
Penggunaan ceftriaxone dalam pengobatan demam tifoid lebih umum daripada penggunaan antibiotik kloramfenikol. Ceftriaxone memiliki beberapa keunggulan, seperti resistensi yang rendah, efek samping yang lebih rendah, penurunan demam yang lebih cepat (biasanya pada hari ke-4), dan hasil kultur yang negatif pada hari ke-4, sehingga durasi terapi lebih singkat. Meskipun harga ceftriaxone lebih mahal daripada kloramfenikol, biaya pengobatan demam tifoid dengan ceftriaxone menjadi lebih rendah karena durasi terapi yang lebih singkat.[3]
Ceftriaxone termasuk obat keras yang memerlukan resep dokter untuk dibeli di apotek. Obat ini dapat digunakan oleh pasien anak-anak dan dewasa. Meskipun ceftriaxone termasuk dalam kategori B, yang berarti tidak ada risiko yang terlihat pada hewan hamil dan janin, jika Anda sedang hamil atau menyusui, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan ceftriaxone.
Ceftriaxone berbentuk bubuk berwarna putih. Obat ini diberikan melalui suntikan intramuskular atau intravena oleh dokter atau petugas medis di bawah pengawasan dokter. Biasanya, ceftriaxone dapat dilarutkan dengan cairan tertentu, seperti air steril, sebelum diberikan kepada pasien.
Dosis ceftriaxone dapat bervariasi tergantung pada kondisi pasien. Dokter akan menentukan dosis dan durasi pengobatan sesuai dengan penyakit pasien. Secara umum, dosis ceftriaxone yang diberikan oleh dokter adalah sebagai berikut.
Dosis Ceftriaxone
- – Untuk pasien dengan gonore, dokter akan memberikan dosis tunggal sebanyak 250-500 mg ceftriaxone melalui suntikan intramuskular (IM).
- – Pada penyakit sifilis pada orang dewasa, diberikan ceftriaxone sebanyak 500-1.000 mg per hari dengan kemungkinan peningkatan dosis hingga 2 gram per hari selama 10-14 hari.
- – Pada kondisi sifilis pada anak usia kurang dari 15 hari, diberikan suntikan ceftriaxone dengan dosis 50 mg/kgBB setiap hari.
- – Pada anak usia 15 hari hingga 12 tahun dengan sifilis, ceftriaxone diberikan dengan dosis 75-100 mg/kgBB per hari melalui injeksi intravena (IV) selama 10-14 hari. Dosis maksimal untuk kondisi tersebut adalah 4 gram per kilogram berat badan (kg BB) per hari.
- – Untuk infeksi bakteri pada pasien dewasa, dapat digunakan ceftriaxone sebanyak 1-2 gram per hari dengan dosis yang mungkin ditingkatkan hingga 4 gram per hari melalui suntikan.
- – Pada infeksi bakteri pada anak usia 15 hari, diperlukan ceftriaxone sebanyak 20-50 mg/kgBB per hari melalui injeksi IV.
- – Untuk infeksi bakteri pada anak usia 15 hari hingga 12 tahun, dapat digunakan ceftriaxone sebanyak 50-80 mg/kgBB per hari dengan dosis yang mungkin ditingkatkan hingga 100 mg/kgBB per hari melalui suntikan.
- – Untuk pasien dewasa dengan penyakit Lyme, ceftriaxone dapat digunakan sebanyak 2 gram per hari melalui suntikan IV selama 14-21 hari.
- – Anak yang menderita penyakit Lyme dalam rentang usia 15 hari hingga 12 tahun, perlu mengonsumsi ceftriaxone sebanyak 50-80 mg/kgBB per hari melalui suntikan IV selama 14-21 hari.
- – Untuk mencegah infeksi pada luka operasi, pada orang dewasa dapat digunakan ceftriaxone sebanyak 1-2 gram melalui suntikan IV 30 menit hingga 2 jam sebelum operasi.
- – Pada anak usia kurang dari 15 hari untuk mencegah infeksi pada luka operasi, diperlukan ceftriaxone sebanyak 20-50 mg/kgBB melalui infus IV selama 60 menit.
- – Pada anak usia 15 hari hingga 12 tahun untuk mencegah infeksi pada luka operasi, dapat digunakan ceftriaxone sebanyak 50-80 mg/kgBB melalui infus IV selama 30 menit.
- – Ceftriaxone dapat digunakan pada orang dewasa dengan otitis media akut dengan dosis 1-2 gram melalui suntikan IM.
- – Pada anak usia di bawah 12 tahun dengan otitis media akut, diperlukan ceftriaxone sebanyak 50 mg/kg
Setelah mengetahui dosis dan indikasi ceftriaxone, apa saja merek dagang antibiotik tersebut? Untuk lebih jelas mengenai merek sekaligus harga obat ini, Anda bisa melihat tabel perbandingan harga ceftriaxone pada 2021 dan 2022 berikut.
Harga Ceftriaxone Tablet & Injeksi
| Merk/Varian Ceftriaxone | Harga Sebelumnya (Rp) | Harga Sekarang (Rp) |
| Ceftriaxone 1 vial | 15.500 | 15.750 |
| Ceftriaxone Sodium 1 vial | 15.500 | 18.900 |
| Ceftriaxone 1 box 2 vial | 29.000 | 32.000 |
| Ceftriaxone Sodium 1 box 2 vial | 25.000 | 35.000 |
| Ceftriaxone Sodium 5 vial | 56.000 | 58.000 |
| Starxon 1 box isi 10 vial | 130.000 | 133.000 |
| Ceftriaxone 1 box isi 10 vial | 135.000 | 137.000 |
| Cefxon 1 vial | 135.000 | 142.000 |
| Ceftriaxone Sodium 1 box isi 10 vial | 140.000 | 145.000 |
| Intricef Sodium | 147.085 | 149.000 |
| Sodium Sesquihydrate 1 box isi 10 vial | 108.045 | 152.400 |
| Broadced 1 box isi 10 vial | 261.000 | 265.000 |
Apabila dibandingkan dengan tahun 2020, harga ceftriaxone mengalami fluktuasi yang signifikan pada tahun 2021 dan 2022. Sebagai contoh, terdapat perubahan harga pada Broadced, di mana pada tahun 2020 dijual seharga Rp150.000 untuk satu kotak berisi 10 vial. Kemudian, harga tersebut naik menjadi Rp261.000 pada tahun 2021, dan kembali naik menjadi Rp265.000 pada tahun 2022. Informasi mengenai harga ceftriaxone tersebut kami peroleh dari berbagai sumber, termasuk situs dagang online. Harga antibiotik tersebut tidaklah tetap dan dapat berubah sewaktu-waktu.
[1] Lim, Alexander, Sigit Adi Prasetyo, Rebriarina Hapsari. 2017. Perbandingan Pemberian Antibiotik Profilaksis Ceftriaxon dan Non-Ceftriaxon terhadap Kejadian Surgical Site Infection Pasca Kolesistektomi. Jurnal Kedokteran Diponegoro, Vol. 6(2): 206-214.
[2] Masriadi. 2017. Epidemiologi Penyakit Menular. Depok: Rajawali Pers, hlm 65.
[3] Abdurrachman & Ellin F. 2018. Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Anak Penderita Demam Tifoid Di Rumah Sakit Al Islam Bandung. Jurnal Farmaka. 16(2): 87-96.