Diare merupakan kondisi yang tidak boleh dianggap sepele karena dapat menyebabkan dehidrasi yang berpotensi fatal. Jika tidak ditangani dengan baik, diare dapat menjadi penyakit serius yang dapat mengancam nyawa, terutama pada anak-anak dan lansia. Oleh karena itu, pemilihan obat yang tepat untuk mengatasi diare sangat penting, terutama pada anak-anak yang memiliki sistem pencernaan yang masih rentan. Salah satu obat yang banyak digunakan untuk mengatasi diare pada anak-anak adalah L-Bio, yang tersedia dengan harga yang terjangkau.
Setiap tahun, sekitar lima juta anak di bawah usia lima tahun meninggal akibat diare, dan sekitar 65% kematian ini disebabkan oleh dehidrasi, terutama di negara-negara dengan iklim panas. Oleh karena itu, langkah-langkah untuk mencegah atau mengatasi dehidrasi dan kehilangan garam sangat penting, terutama pada bayi, anak-anak (hingga usia sekitar tiga tahun), dan lansia (di atas 65 tahun). WHO merekomendasikan penggunaan ORS (larutan rehidrasi oral) untuk tujuan ini.[1]
Indikasi L-Bio
L-Bio adalah sebuah produk obat yang diproduksi oleh Lapi yang digunakan untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan dan memulihkan fungsi normal saluran pencernaan saat mengalami masalah seperti diare, sembelit, atau penggunaan antibiotik dalam jangka panjang pada bayi, anak-anak, dan orang dewasa. L-Bio mengandung probiotik atau bakteri baik seperti Lactobacillus Acidophilus, Lactobacillus Casei, dan Lactococcus Lactis yang memiliki kemampuan untuk melawan pertumbuhan bakteri jahat dan menjaga kesehatan sistem pencernaan.
Komposisi L-Bio meliputi Rice Starch, Maltodextrin, dan lebih dari 10^9 CFU (Bifidobacterium Lactis W51, Bifidobacterium Lactis W55, Lactobacillus acidophilus W55, Lactobacillus Casei W56, Lactobacillus Salivarius W57 & Lactococcus Lactis W58). Bakteri asam laktat ini membantu mengembalikan keseimbangan mikroorganisme dalam saluran pencernaan, sehingga dapat meredakan gejala diare, dispepsia, sembelit, atau masalah pencernaan akibat penggunaan antibiotik dalam jangka waktu lama.
Mekanisme kerja L-Bio melibatkan bakteri asam laktat yang membantu dalam fermentasi karbohidrat menjadi asam laktat, sehingga dapat mengurangi pertumbuhan mikroorganisme patogen yang dapat menyebabkan diare, diare akibat intoleransi laktosa, atau diare yang dipicu oleh penggunaan antibiotik dalam jangka waktu lama.
Komposisi L-Bio
- Rice starch.
- Lactobacillus Acidophilus.
- Lactobacillus Casei.
- Lactobacillus Salivarius.
- Bifidobacterium Infantis.
- Bifidobacterium Lactis.
- Bifidobacterium Longum.
- Lactococcus Lactis.
Dosis & Aturan Pemakaian L-Bio
- Dewasa: 1 kapsul sebanyak 1-3 kali sehari.
- Anak-anak umur lebih dari 2 tahun: dalam sediaan granul, 2-3 sachet (1 gr) per hari.
- Anak-anak umur 1 – 2 tahun: dalam sediaan granul, 1-2 sachet per hari.
- Obat L-Bio dapat diberikan langsung, atau dicampur dengan susu atau air, atau bisa juga dicampur dengan makanan bayi, aduk hingga rata, baru diberikan pada anak.
Efek Samping L-Bio
Umumnya, tubuh dapat mentoleransi L-Bio dengan baik. Namun, beberapa orang mungkin mengalami efek samping seperti perut kembung, cegukan, dan ketidaknyamanan pencernaan. Jika Anda melihat tanda-tanda dehidrasi pada anak atau kondisinya tidak membaik setelah beberapa hari, sebaiknya segera membawanya ke dokter. Penting untuk diingat bahwa tidak boleh memberikan obat diare yang ditujukan untuk orang dewasa kepada anak-anak karena efek sampingnya dapat berbahaya.[2]
Peringatan & Perhatian Konsumsi L-Bio
Berikut adalah parafrase untuk teks tersebut:
1. Minum L-Bio sebelum atau setelah makan.
2. Selalu mengikuti petunjuk dokter atau instruksi penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum memulai mengonsumsi obat.
3. Untuk jadwal konsumsi, pastikan antara satu dosis dengan dosis lainnya memiliki jarak waktu yang sama, misalnya jika dua kali sehari berarti setiap 12 jam, atau jika tiga kali sehari berarti setiap 8 jam. Untuk mempermudah, usahakan mengonsumsinya pada jam yang sama setiap hari.
4. Jika terlewat dosis karena lupa, segera minum dosis tersebut begitu diingat, asalkan jarak waktu hingga dosis berikutnya masih sekitar 5 jam atau lebih. Tidak dianjurkan menggandakan dosis L-Bio pada jadwal minum berikutnya untuk menggantikan dosis yang terlewat.
5. Harap berhati-hati dalam penggunaan L-Bio pada pasien dengan gangguan fungsi imun atau intoleransi terhadap probiotik, serta pada pasien dengan infeksi sistemik bakteri atau fungi.
Sebagai referensi, berikut kisaran harga L-Bio di apotek.
Harga L-Bio Sachet
| Jumlah L-Bio Sachet | Harga |
| 1 Sachet L-Bio | Rp10.633 |
| 1 Box L-Bio (30 Sachet) | Rp255.000 |
Apabila dibandingkan dengan penawaran sebelumnya, harga L-Bio per box saat ini cenderung stabil di pasaran. Namun, terdapat sedikit kenaikan harga untuk L-Bio per sachet, dari Rp9.517 menjadi Rp10.633. Selain tersedia di Apotek K24 dan Kimia Farma, Anda juga dapat membeli produk ini melalui beberapa situs jual beli online terpercaya.
Harga L-Bio Kapsul
| Pembelian L-Bio Kapsul | Harga |
| 1 Botol L-Bio Kapsul (15 Tablet) | Rp159.490 |
| 1 Box L-Bio (2 Botol) | Rp210.000 |
Selain L-Bio, tersedia juga pilihan suplemen probiotik lain yang dapat digunakan sebagai opsi ketika menghadapi masalah diare. Suplemen probiotik ini juga memiliki manfaat dalam menjaga kesehatan sistem pencernaan Anda. Berikut beberapa merek suplemen probiotik beserta harga terkini yang dapat Anda pertimbangkan.
Harga Suplemen Probiotik
| Merk Suplemen Probiotik | Harga |
| Blackmores probiotics + daily health Blackmore Australia | Rp320.000 |
| Nature’s Bounty, Acidophilus Probiotic | Rp330.000 |
| Eu Natural Flourish Probiotics + Prebiotics 18 Strains | Rp379.000 |
| Probiotic & Prebiotic Physician Choice For Women | Rp389.000 – Rp779.000 |
| Life Space Womens Microflora Probiotic | Rp399.000 |
| NATURELO Ultra Strength Probiotic One Daily | Rp540.000 |
Di atas tadi kami telah menyebutkan beberapa suplemen probiotik yang mungkin dapat Anda temui di apotek. Perlu diingat bahwa harga-harga tersebut dapat berubah-ubah kapan saja, tergantung pada kebijakan dari para penjual.
[1]Tjay, T. H., dkk. 2007. Obat-Obat Penting: Khasiat, Penggunaan dan Efek-Efek Sampingnya. Jakarta: Elex media Komputindo.
[2] Santosa, Z. 2019. Menangani Diare pada Bayi dan Anak. Bantul: CV Alaf Media.