Kentang merupakan salah satu sumber karbohidrat yang populer sebagai alternatif pengganti nasi. Umbi-umbian ini, yang memiliki nama latin Solanum tuberosum, mudah diolah menjadi berbagai hidangan pembuka, utama, dan penutup yang lezat. Selain kelezatannya, kentang juga memberikan banyak manfaat bagi tubuh. Harga kentang per kilogram bervariasi tergantung pada kondisi dan permintaan di pasar.
Kentang, yang juga dikenal dengan nama latin Solanum tuberosum, merupakan salah satu umbi-umbian yang menjadi sumber karbohidrat atau makanan pokok setelah gandum, jagung, dan beras. Sebagai umbi-umbian, kentang kaya akan nutrisi. Kentang mengandung sedikit lemak dan kolesterol, namun mengandung karbohidrat, sodium, serat, protein, vitamin C, kalsium, zat besi, dan vitamin B6 dalam jumlah yang cukup tinggi.[1]
Kentang mengandung senyawa flavonoid, karotenoid, dan asam fenolik yang berperan sebagai antioksidan dalam tubuh. Antioksidan ini membantu mencegah kerusakan sel yang disebabkan oleh radikal bebas. Bahkan, kentang dapat membantu mengurangi risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes, dan kanker. Penelitian juga menunjukkan bahwa antioksidan dalam kentang dapat menghambat pertumbuhan sel kanker hati dan usus besar. Oleh karena itu, mengonsumsi kentang dapat membantu mengurangi risiko penyakit tersebut.
Namun, perlu diingat bahwa dalam kentang terdapat zat solanin yang memiliki efek penenang, antikejang, antijamur, dan pestisidal. Sebaiknya hindari mengonsumsi kentang yang sudah berkecambah dan berwarna hijau di bagian bawah kulit, karena tingkat solaninnya tinggi dan dapat beracun. Kentang sering digunakan sebagai pelengkap hidangan utama di Indonesia, seperti salad, steak, soto, dan lainnya. Harga kentang yang terjangkau membuatnya menjadi pilihan yang baik sebagai pengganti nasi.[2]
Kentang Membantu Kendalikan Gula Darah
Banyak yang beranggapan bahwa kentang memiliki efek buruk bagi penderita diabetes, namun sebenarnya sebaliknya. Kentang memiliki manfaat yang membantu mengendalikan kadar gula darah, sehingga aman dikonsumsi oleh penderita diabetes. Kentang mengandung pati resisten yang tidak sepenuhnya diserap oleh tubuh. Ketika pati resisten ini mencapai usus besar, ia berfungsi sebagai nutrisi bagi bakteri baik yang ada di dalam usus. Studi telah menunjukkan bahwa pati resisten dapat meningkatkan kinerja insulin, hormon yang mengendalikan gula darah.
Selain itu, sebuah penelitian yang dilakukan pada individu dengan diabetes tipe 2 dan dipublikasikan dalam jurnal Medicine (Baltimore) tahun 2015, menunjukkan bahwa konsumsi makanan yang mengandung pati resisten dapat meningkatkan stabilitas gula darah. Menariknya, Anda dapat meningkatkan kandungan pati resisten dalam kentang dengan cara merebusnya dan menyimpannya di dalam lemari es semalam sebelum dikonsumsi dalam keadaan dingin.
Kentang Baik untuk Pencernaan
Kentang memiliki kandungan pati resisten yang dapat membantu memperbaiki sistem pencernaan. Ketika pati resisten ini mencapai usus, bakteri baik dalam usus akan mengubahnya menjadi asam lemak rantai pendek. Asam lemak ini memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan, seperti mengurangi risiko peradangan dan meningkatkan pertahanan usus besar. Selain itu, asam lemak rantai pendek dari pati resisten juga penting dalam mengurangi risiko kanker kolorektal dan membantu dalam infeksi usus seperti penyakit Crohn atau divertikulitis.
Kentang Bebas Gluten
Kentang mengandung zat-zat yang tidak mengandung gluten. Gluten merupakan jenis protein yang terdapat dalam biji-bijian seperti gandum. Bagi mereka yang mengalami masalah dengan gluten, seperti penyakit celiac, kentang dapat menjadi pilihan yang tepat. Meskipun kentang bebas gluten, tidak semua resep makanan yang menggunakan kentang sepenuhnya bebas gluten. Misalnya, dalam saus atau roti kentang, masih mungkin terdapat gluten. Jika Anda memiliki penyakit celiac atau sensitivitas terhadap gluten, disarankan untuk selalu membaca daftar bahan secara lengkap sebelum mengonsumsinya.
Kentang Mampu Menjaga Tekanan Darah Normal
Kentang memiliki manfaat penting lainnya, yaitu membantu menjaga stabilitas tekanan darah. Menurut informasi yang dilansir oleh Live Science, kentang merupakan sumber kalium yang baik, bahkan jumlahnya lebih tinggi dibandingkan dengan buah pisang. Kalium adalah mineral yang berperan dalam menurunkan tekanan darah dengan cara merangsang pelebaran pembuluh darah.
Selain itu, kentang juga mengandung kalsium dan magnesium, yang memiliki peran penting dalam mengatur tekanan darah secara normal. Penelitian dari Institute for Food Research menunjukkan bahwa kentang mengandung senyawa kimia yang disebut kukoamines, yang juga berperan dalam menurunkan tekanan darah.
Kentang Menjaga Kesehatan Sistem Saraf dan Fungsi Otak
Kentang mengandung vitamin B6 yang sangat penting untuk menjaga kesehatan neuron atau saraf. Vitamin B6 berperan dalam pembentukan bahan kimia otak seperti serotonin, dopamin, dan norepinefrin, seperti yang disebutkan oleh University of Maryland Medical Center. Dengan mengonsumsi kentang, dapat membantu mengatasi depresi atau stres. Selain itu, kandungan kalium dalam kentang membantu melancarkan peredaran darah, termasuk ke otak, dengan merangsang pelebaran pembuluh darah.
Kentang Menjaga Kesehatan Jantung
Kentang mengandung karotenoid yang dapat membantu menjaga fungsi jantung. Vitamin C dan B6 dalam kentang juga memiliki peran dalam mengurangi radikal bebas pada sel jantung dan sel tubuh lainnya. Selain itu, vitamin B6 juga penting dalam proses metilasi di dalam tubuh, di mana salah satu fungsinya adalah mengubah homosistein menjadi metionin. Terlalu banyak homosistein dapat merusak dinding pembuluh darah dan meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
Untuk menjaga kesehatan, kentang sebaiknya dikonsumsi tanpa digoreng. Ada banyak hidangan lezat yang dapat dibuat dengan kentang, seperti baked potato atau kentang rebus dengan bumbu dan rempah yang enak. Penting untuk mengonsumsi kentang sesuai kebutuhan dan tidak berlebihan agar dapat memanfaatkan manfaat kesehatan yang dimilikinya.
Mengenai harga, pada tahun 2021, kentang putih dijual dengan harga sekitar Rp17 ribu per kilogram, sedangkan kentang merah sekitar Rp25 ribu per kilogram. Pada tahun 2022, harga kentang putih naik menjadi sekitar Rp20 ribu per kilogram, sementara harga kentang merah berkisar antara Rp19.000 hingga Rp45.000 per kilogram. Berikut adalah informasi harga kentang terkini di pasaran.
Harga Kentang per Kg
Jenis Kentang | Harga |
Kentang kuning sedang 1 kg | Rp17.000 |
Kentang putih 1 kg | Rp25.000 |
Kentang hitam 1 kg | Rp100.000 |
Kentang Dieng ukuran kecil 1 kg | Rp15.500 |
Kentang merah 1 kg | Rp20.000 – Rp38.500 |
Kentang Dieng super 1 kg | Rp18.000 – Rp21.900 |
Harga kentang yang telah kami sampaikan di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk situs jual beli online. Namun, penting untuk diingat bahwa harga kentang tidak bersifat tetap dan dapat berubah sewaktu-waktu tergantung pada kebijakan penjual. Jika Anda membutuhkan informasi lebih lanjut, disarankan untuk mengunjungi pasar tradisional atau membelinya melalui marketplace terpercaya.
[1] Saputro, A. W., dkk. 2019. Hasil Tanaman Kentang (Solanum tuberosum, L.) Var. Granola L. (G1) pada Berbagai Konsentrasi Trichoderma sp. dan Media Tanam. VIGOR: Jurnal Ilmu Pertanian Tropika dan Subtropika. 4(1): 1-4.
[2] Aidah, S. N., dkk. 2020. Ensiklopedi Kentang: Deskripsi, Filosofi, Manfaat, Budidaya, dan Peluang Bisnisnya. Yogyakarta: Penerbit KBM Indonesia, hlm 2.