Anda pasti sudah akrab dengan pohon kamboja, terutama jika pernah mengunjungi makam. Pohon ini seringkali ditemukan di area pemakaman, yang menciptakan beberapa mitos di kalangan masyarakat. Namun sebenarnya, pohon kamboja memiliki keindahan bunga yang menarik dan aroma yang harum, membuatnya cocok untuk dibudidayakan di rumah. Selain itu, varian pohon kamboja fosil memiliki nilai jual yang tinggi, dengan harga mencapai puluhan juta rupiah.
Meskipun namanya mirip dengan salah satu negara di Asia Tenggara, pohon kamboja sebenarnya tidak berasal dari Asia. Berdasarkan berbagai referensi, tanaman ini pertama kali ditemukan di Amerika Tengah. Pohon kamboja termasuk dalam kelompok tanaman dalam marga Plumeria, dan nama tersebut diberikan untuk menghormati Charles Plumier, seorang ahli botani Prancis.
Pohon kamboja, meskipun berasal dari luar, telah menjadi tumbuhan yang sangat populer di Indonesia, terutama di Bali. Di Pulau Dewata, tumbuhan ini sering ditanam di setiap sudut pura, taman, dan kampung karena memiliki peran penting dalam adat setempat. Tanaman kamboja Jepang (Adenium sp.) dan kamboja putih (Plumeria alba) diyakini memiliki fungsi upacara dan mampu meningkatkan estetika serta menarik energi positif.[1]
Di sisi lain, di banyak daerah lain, pohon kamboja sering ditemukan di area pemakaman, yang kemudian memunculkan mitos-mitos di kalangan masyarakat. Mitos-mitos ini berasal dari sejarah dan cenderung bersifat tetap atau abadi. Beberapa mitos yang berkembang meliputi kepercayaan bahwa pohon kamboja dapat memanggil roh jahat atau membawa keberuntungan dalam rezeki.[2]
Ciri Pohon Kamboja
Menurut informasi yang dikutip dari Wikipedia, secara umum, pohon kamboja memiliki bentuk kecil dengan daun yang jarang tetapi tebal. Bunga kamboja memiliki aroma yang khas dan biasanya memiliki mahkota berwarna putih hingga merah keunguan, dengan lima helai. Namun, jika bunga kamboja memiliki empat atau enam helai mahkota, beberapa masyarakat menganggapnya memiliki kekuatan gaib. Akar kamboja bersifat serabut dan tekstur bunga tidak terlalu kasar maupun terlalu halus.
Salah satu alasan mengapa pohon kamboja sering ditemukan di area pemakaman adalah karena tanah di kuburan umumnya subur karena adanya jasad yang membusuk secara alami. Karakteristik pohon kamboja yang membutuhkan pemupukan intens dan kuat membuatnya cocok untuk tumbuh di tanah makam.
Keberadaan pohon kamboja di kuburan memiliki beberapa fungsi. Bunga kamboja akan rontok sebelum layu dan tetap memiliki aroma wangi yang optimal. Hal ini membuat kuburan tetap dihiasi bunga secara berkala dan memiliki aroma yang harum, meskipun tidak ada orang yang sengaja menaburkan bunga. Selain itu, kelompok daun yang tumbuh berdekatan pada pohon kamboja juga dapat memberikan naungan bagi pengunjung yang datang ke makam.
Cara Menanam Pohon Kamboja
Pokoknya, tanaman kamboja itu gampang banget ditanam dan nggak perlu dirawat dengan ribet. Kalau mau bercocok tanam, bisa pilih berbagai cara, misalnya ngenalin batangnya (vegatatif) atau ngerjain benihnya di media tanam (generatif).
Dari dua teknik penanaman itu, yang generatif (benih) jauh lebih unggul dibanding yang vegetatif, kayak ngenalin batang. Kalau pakai teknik generatif, pohonnya bakal lebih gede, lebih gedem, dan bisa mekar banget dibanding yang vegetatif.
Yang jadi masalah sama yang vegetatif (ngenalin batang) itu bonggolnya cenderung datar dan kaku, jadi nggak terlalu menarik. Meskipun teknik generatif agak lama proses pertumbuhannya, tapi banyak yang lebih milih metode itu.
Kalau udah tumbuh dan bunganya keluar, ternyata harganya nggak murah. Ada pohon kamboja yang dijual dengan harga puluhan juta rupiah. Nah, sebagai referensi, ini ada kisaran harga pohon kamboja di pasar dalam negeri kalau kamu mau bisnis tanaman ini.
Harga Pohon Kamboja
Varian Pohon Kamboja | Harga |
Pohon Kamboja Fosil Kecil 1 m – 1,5 m | Rp2.500.000 |
Pohon Kamboja Fosil 3 m | Rp3.500.000 |
Pohon Kamboja Fosil Besar 5 m | Rp4.200.000 |
Pohon Kamboja Fosil IP 30 | Rp4.999.000 |
Pohon Kamboja Fosil KR4 | Rp9.000.000 |
Pohon Kamboja Fosil AM7 | Rp15.000.000 |
Pohon Kamboja Fosil KY6 | Rp15.000.000 |
Pohon Kamboja Fosil Y12 | Rp35.000.000 |
Pohon Kamboja Fosil 100 tahun | Rp75.000.000 – Rp78.750.000 |
Pohon Kamboja Bali Bunga Merah Kecap 2 m | Rp2.000.000 |
Pohon Kamboja Bali Fosil IP 1 | Rp6.500.000 |
Pohon Kamboja Bali Fosil Plumeria IP 1 | Rp12.000.000 |
Kami telah merangkum informasi mengenai harga pohon kamboja di atas dari berbagai sumber, termasuk beberapa situs e-commerce. Perlu dicatat bahwa harga tanaman tersebut tidaklah tetap dan dapat berubah sewaktu-waktu. Sebagai perbandingan, pada tahun sebelumnya, harga pohon kamboja fosil berusia 100 tahun berkisar antara Rp50 juta hingga Rp78 juta, sementara harga pohon kamboja fosil dengan tinggi 5 meter berkisar sekitar Rp6 juta hingga Rp10 juta.
Selain itu, selain menjual pohon kamboja yang sudah tumbuh besar, banyak pedagang juga menawarkan bibit pohon kamboja. Untuk bibit pohon kamboja dalam warna pink, kuning, atau merah, masing-masing ditawarkan dengan harga mulai dari Rp17.800 per bibit. Terdapat juga penjual yang menawarkan paket bibit pohon kamboja dengan berbagai warna, yaitu empat sampai lima warna, dengan harga berkisar antara Rp200 ribu hingga Rp250 ribu.
Varian Pohon Kamboja Jepang
Pohon kamboja Jepang memiliki perbedaan dengan kebanyakan pohon kamboja lainnya, terutama dalam ukuran. Pohon kamboja Jepang umumnya tumbuh dengan tinggi maksimal 50 cm, meskipun beberapa dapat mencapai tinggi 1 meter. Oleh karena itu, varian ini lebih cocok digunakan sebagai tanaman hias, baik di taman maupun dalam pot di dalam rumah.
Daun dari kamboja Jepang juga memiliki perbedaan dengan jenis kamboja lainnya. Daunnya berbentuk lonjong dengan ujung yang bulat, sedangkan daun dari jenis kamboja bunga lainnya cenderung berbentuk menyirip dengan ujung yang lancip. Ciri khas pohon kamboja yang sehat adalah memiliki daun yang berwarna hijau tua, bersinar, dan tidak layu.
Bunga kamboja Jepang umumnya memiliki ukuran yang kecil dan berbentuk seperti terompet. Pada bagian ujung bunga, terdapat kelopak yang melekat dan berbentuk bulat dengan ujung yang runcing. Bunga kamboja Jepang memiliki beragam warna, seperti merah, kuning, putih, merah muda, dan lain-lain. Sekarang, berapa harga pohon kamboja Jepang saat ini?
Harga Pohon Kamboja Jepang
Varian Pohon Kamboja Jepang | Harga |
Kamboja Jepang Meinveng (Bibit) | Rp10.000 |
Kamboja Jepang Blue Rare Rose (Bibit) | Rp12.000 |
Kamboja Jepang Green Elf (Bibit) | Rp12.000 |
Kamboja Jepang Merah Muda/Pink (Bibit) | Rp15.500 |
Kamboja Jepang Bunga Hitam (Bibit) | Rp17.000 |
Kamboja Jepang Rachan Purple Grafting | Rp18.000 |
Kamboja Jepang Tumpuk Stek | Rp25.000 |
Kamboja Jepang Putih Grafting | Rp35.000 |
Kamboja Jepang Phet Mon Kom Grafting | Rp35.000 |
Kamboja Jepang Ungu Triple Violet Grafting | Rp35.000 |
Kamboja Jepang Santa Claus Grafting | Rp35.000 |
Kamboja Jepang Snow White Grafting | Rp35.000 |
Informasi mengenai harga pohon kamboja Jepang di atas telah kami peroleh dari berbagai sumber, termasuk toko tanaman hias dan beberapa situs jual beli online. Dalam perbandingan dengan penawaran sebelumnya, harga pohon kamboja Jepang saat ini relatif stabil. Sebagai contoh, harga pohon kamboja Jepang hasil grafting awalnya sekitar Rp33 ribu dan saat ini mengalami sedikit kenaikan menjadi sekitar Rp35 ribuan.
[1] Hazrinah, Novia Dewi, Ellis Nihayati, Sitawati. 2016. Pengaruh Adat dalam Penentuan Jenis Tanaman di Taman Bali. Jurnal Produksi Tanaman, Vol. 4(3): 240-248.
[2] Iswidayati, Sri. 2007. Fungsi Mitos dalam Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat Pendukungnya. Harmonia Jurnal Pengetahuan dan Pemikiran seni. Vol. VIII(2): 180-184.