Harga Styrofoam Tebal 3 cm (Lembaran)

Di pasaran, tersedia berbagai ukuran styrofoam yang dapat dibeli, mulai dari 1 cm, 2 cm, 3 cm, 5 cm, hingga 20 cm. Salah satu ukuran styrofoam yang umum digunakan adalah yang memiliki ketebalan 3 cm. Styrofoam biasanya dijual dalam bentuk lembaran dengan harga yang terjangkau. Namun, ada juga penjual yang menyediakan styrofoam yang telah dipotong dalam berbagai bentuk.

Styrofoam terbuat dari polystyrene, sehingga memiliki sifat termoplastik. Ketika dipanaskan pada suhu tertentu, styrofoam dapat meleleh dan mudah dibentuk. Karena sebagian besar isinya terdiri dari udara, styrofoam memiliki bobot yang sangat ringan, menjadikannya sebagai bahan yang efektif dalam meredam benturan.[1] Namun, styrofoam juga sangat sensitif terhadap beberapa bahan kimia, sehingga harus dijauhkan dari kontak dengan bensin dan thinner sebagai pengencer. Jika styrofoam terkena bensin atau thinner, ia akan menyusut dengan cepat dan kehilangan bentuk aslinya.

Harga Styrofoam Tebal 3 cm Lembaran Harga Styrofoam Tebal 3 cm (Lembaran)

Harga Styrofoam 3 cm

Ukuran Styrofoam Harga per Lembar
Styrofoam Tebal 3 cm Hard (50 cm x 50 cm) Rp5.000
Styrofoam Tebal 3 cm Medium (100 cm x 50 cm) Rp15.000
Styrofoam Tebal 3 cm Hard (100 cm x 50 cm) Rp21.000
Styrofoam Tebal 3 cm Super Hard (100 cm x 50 cm) Rp30.000
Styrofoam Tebal 3 cm Low (200 cm x 100 cm) Rp45.000
Styrofoam Tebal 3 cm Medium (200 cm x 100 cm) Rp60.000
Styrofoam Tebal 3 cm Hard (200 cm x 100 cm) Rp75.000

Harga styrofoam dengan ketebalan 3 cm yang telah kami rangkum berasal dari berbagai sumber, termasuk situs jual beli online. Perlu diingat bahwa harga-harga tersebut bersifat tidak mengikat dan dapat mengalami perubahan sewaktu-waktu. Sebagai perbandingan, pada tahun sebelumnya, harga styrofoam dengan ketebalan 3 cm dan ukuran 50 x 100 cm berkisar sekitar Rp10 ribu per lembar, sedangkan untuk ukuran 200 x 100 cm, harganya sekitar Rp60 ribu per lembar.

READ  Harga Pilox Samurai di Pasaran
Styrofoam 3cm lembaran (sumber: bukalapak)
Styrofoam 3cm lembaran (sumber: bukalapak)

Untuk menggabungkan dua permukaan styrofoam, disarankan menggunakan lem yang tidak akan merusak bentuk asli styrofoam, seperti lem putih. Namun, saat ini telah tersedia lem khusus yang dirancang khusus untuk styrofoam. Lem ini memiliki ciri khas berwarna bening dan mengering dengan lebih cepat. Daya rekatnya juga cukup kuat, meskipun harganya cenderung lebih mahal, yakni sekitar Rp55 ribu per kilogram (atau setara dengan 1000 liter). Penting untuk menggunakan lem pada styrofoam dengan tepat. Jika lem ini digunakan secara berlebihan, bisa mengakibatkan perubahan bentuk pada styrofoam, meskipun tidak seburuk perubahan yang terjadi jika styrofoam terkena bensin atau thinner.[2]

Kegunaan Styrofoam

Styrofoam, yang populer di pasaran, sering digunakan sebagai bahan dalam kerajinan tangan, seperti dekorasi dinding dan pigura. Untuk membuat dekorasi dinding, Anda akan memerlukan pisau atau plat tajam khusus, bolpen, dan lem. Langkah pertama adalah menggambar pola ukiran pada styrofoam menggunakan bolpen. Untuk memudahkan dalam mengontrol tekanan dan ketebalan garis, gunakan bolpen dengan ujung yang sedikit tumpul. Hindari menggunakan bolpen gel dengan ujung yang tipis dan runcing.

Setelah itu, gunakan pisau untuk memotong bagian luar dan dalam pola ukiran. Hal ini akan memberikan efek timbul pada ukiran dan menciptakan kesan seni yang lebih menarik. Untuk memberikan sentuhan lebih menarik, Anda dapat mewarnai ukiran styrofoam menggunakan cat air atau akrilik. Hindari penggunaan cat minyak karena membutuhkan waktu lama untuk kering. Selain itu, jangan menggunakan thinner sebagai pengencer cat untuk melapisi styrofoam.

Selain digunakan untuk ukiran, styrofoam juga bisa digunakan untuk membuat bunga. Potong styrofoam menjadi bentuk persegi panjang dan gambar kelopak bunga di bagian atasnya. Setiap potongan hanya dapat memiliki satu pola gambar kelopak. Gunakan pisau untuk mengukir styrofoam, beberapa orang juga menggunakan pemanas pisau agar lebih mudah diukir. Bagian tengah pola harus diukir cekung untuk menunjukkan kelopak bunga yang terbuka.

READ  Harga ACP (Aluminium Composite Panel) per Lembar

Rekatkan kelopak bunga satu per satu menggunakan lem. Untuk tampilan yang lebih indah, Anda juga dapat menambahkan putik, tangkai, dan daun menggunakan bahan yang sama atau sedotan plastik. Biarkan lem mengering dan Anda dapat mewarnai kelopak bunga agar terlihat lebih menarik.

Untuk membuat pigura atau bingkai foto, Anda hanya perlu memotong styrofoam sesuai ukuran foto Anda. Tempelkan foto pada styrofoam dan tambahkan lapisan plastik mika atau kaca di depan foto. Untuk tampilan yang menarik, buat pinggiran bingkai menggunakan styrofoam dengan pola hewan, tumbuhan, atau ukiran. Karena bingkai ini ringan, Anda dapat menggantungkannya di dinding. Tambahkan tali di ujungnya sebagai pengait.

Selain digunakan dalam kerajinan tangan, beberapa orang juga menggunakan styrofoam sebagai peredam suara dan penahan panas di ruangan. Caranya sangat mudah, cukup tempelkan styrofoam pada dinding kamar. Gunakan lem khusus styrofoam atau lem kayu agar styrofoam melekat dengan baik. Styrofoam diketahui mampu membuat ruangan lebih kedap terhadap suara dan angin. Hal ini akan membuat ruangan lebih hangat di malam hari, karena hawa dingin dan angin tidak dapat masuk ke dalam ruangan.

[1] Surya, Yohanes. 2013. Gasing Science Bilingual 5A-IPA Sekolah Dasar Kelas 5. Jakarta: PT. Kandel, hlm. 180.

[2] Zainal, Abidin. 2014. Membuat Aneka Kreasi Styrofoam. Jakarta: Kawan Pustaka, hlm. 14.

Tinggalkan komentar