Harga Salep Kortikosteroid dan Efek Sampingnya

Salep kortikosteroid sering diresepkan untuk masalah kulit seperti dermatitis, psoriasis, iritasi kulit, reaksi alergi, dan lainnya. Salep ini terbuat dari bahan dasar air agar cepat diserap oleh kulit dan tidak meninggalkan rasa lengket setelah penggunaan. Kegunaan salep kortikosteroid ini dikatakan dapat meredakan pembengkakan, gatal, dan ruam kemerahan yang sering muncul sebagai gejala masalah kulit. Harga salep kortikosteroid di apotek dapat bervariasi tergantung mereknya.

Kortikosteroid adalah jenis obat dengan khasiat dan indikasi klinis yang luas. Dikenal sebagai obat penyelamat nyawa, manfaatnya sangat besar namun efek samping yang tidak diinginkan cukup banyak, sehingga penggunaannya perlu dibatasi. Kortikosteroid merupakan derivat dari hormon kortikosteroid yang diproduksi oleh kelenjar adrenal. Hormon ini dapat memengaruhi volume dan tekanan darah, kadar gula darah, otot, dan resistensi tubuh.

Kerja kortikosteroid terjadi dengan memengaruhi kecepatan sintesis protein. Molekul hormon ini masuk ke dalam jaringan target melalui membran plasma dengan difusi pasif, kemudian berinteraksi dengan reseptor steroid. Kompleks ini mengalami perubahan bentuk, bergerak ke nukleus, dan berikatan dengan kromatin. Ikatan ini merangsang transkripsi RNA dan sintesis protein spesifik. Sintesis protein ini menjadi perantara efek fisiologis steroid. Pada beberapa jaringan, hormon steroid merangsang transkripsi dan sintesis protein spesifik, sedangkan pada jaringan lain, hormon steroid merangsang sintesis protein yang menghambat atau bersifat toksik terhadap sel-sel limfoid, yang menghasilkan efek katabolik.[1]

Kortikosteroid adalah obat serbaguna untuk meredakan keluhan namun tidak menyembuhkan. Obat ini dapat menghilangkan gejala inflamasi seperti kemerahan, nyeri, panas, dan pembengkakan. Gejala ini dapat disebabkan oleh infeksi atau berbagai bentuk trauma pada tubuh seperti zat kimia, radiasi, mekanik, atau alergi.

Penggunaan kortikosteroid sebaiknya dilakukan berdasarkan petunjuk dan rekomendasi dokter. Obat ini tersedia dalam berbagai bentuk seperti tablet, suntikan, dan obat topikal seperti tetes mata dan salep kulit. Kortikosteroid juga tersedia secara luas di pasar obat.[2][3]

READ  Manfaat dan Harga BioSpray

Beberapa contoh kortikosteroid yang umum tersedia di Indonesia adalah betamethasone, dexamethasone, methylprednisolone, prednisone, dan triamcinolone.[4] Sebagai informasi tambahan, berikut adalah daftar harga salep kortikosteroid dari berbagai merek yang tersedia di apotek.

Harga Salep Kortikosteroid dan Efek Sampingnya Harga Salep Kortikosteroid dan Efek Sampingnya

Harga Salep Kortikosteroid

Merk Salep Kortikosteroid Harga
Betamethasone FM 0,1% CR 5 gr Rp3.497
Hydrocortison Kalbe 2.5% krim Rp8.404
Betason CR 5 gr Rp11.543
Ketoconazole FM 2% CR 15 gr Rp12.723
Scanderma Cream 0,05% 10 gr Rp30.502
Triamcinolone Acetonide CR 5 gr Rp32.966
Elopro Ointment 0,05% Rp42.439
Kenacort A 0.1% CR 10 gr Rp126.624

Jika dibandingkan dengan harga sebelumnya, harga salep kortikosteroid di apotek saat ini mengalami fluktuasi. Sebagai contoh, terdapat perubahan harga pada Ketoconazole FM 2% CR 15 gr, yang sebelumnya dijual dengan harga Rp11.142, namun sekarang naik menjadi Rp12.723. Di sisi lain, harga Betason CR 5 gr mengalami penurunan dari Rp12.255 menjadi Rp11.543.

Salep untuk Iritasi Kulit - www.citywidehealth.co.uk
Salep untuk Iritasi Kulit – www.citywidehealth.co.uk

Kami merangkum informasi mengenai harga beberapa salep kortikosteroid di atas dari situs resmi Apotek K24. Namun, perlu diingat bahwa harga salep kortikosteroid dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya. Selain itu, harga salep kortikosteroid dapat bervariasi di setiap tempat tergantung penawaran dari penjual. Penting untuk diketahui bahwa penggunaan salep kortikosteroid termasuk dalam kategori obat keras yang memerlukan resep dari dokter untuk menentukan dosis yang tepat.

Seperti yang dilansir oleh Hellosehat, salep kortikosteroid merupakan obat oles yang pada dasarnya aman digunakan oleh siapa saja yang mengalami masalah kulit, baik itu anak-anak maupun orang dewasa. Namun, disarankan untuk tidak menggunakan salep kortikosteroid pada kulit yang memiliki luka terbuka atau menunjukkan tanda infeksi seperti borok yang mengeluarkan nanah. Selain itu, penggunaan salep kortikosteroid tidak disarankan pada kulit yang sedang mengalami jerawat.

READ  Harga Salep Counterpain (Cream, Cool, PXM)

Efek Samping Salep Kortikosteroid

Penggunaan obat kortikosteroid dosis tinggi secara terus-menerus pada area yang sama dapat mengakibatkan penipisan kulit karena jaringan kulit di bawahnya melemah. Hal ini dapat menyebabkan sindrom cushing, di mana terjadi peningkatan hormon kortisol yang tidak normal. Sindrom cushing dapat menyebabkan penumpukan lemak di antara leher dan bahu, serta membuat wajah tampak bulat. Stretch mark atau striae juga dapat terjadi, terutama pada pangkal paha dalam, lengan bagian dalam, siku, dan lutut.

Selain itu, beberapa efek samping lain yang mungkin timbul akibat penggunaan obat kortikosteroid meliputi jerawat, folikulitis (peradangan folikel rambut kulit), atau kerontokan rambut. Meskipun tidak begitu umum, adiksi terhadap kandungan steroid juga dapat terjadi. Pada anak-anak, terdapat risiko penyerapan salep kortikosteroid ke dalam aliran darah yang dapat menyebabkan efek samping seperti hambatan pertumbuhan.

[1] Sovia, E., dkk. 2019. Farmakologi Kedokteran Gigi Praktis. Yogyakarta: Deepublish, hlm 53.

[2] Azwar, B. 2005. Bijak Mengonsumsi Obat Flu. Jakarta: Kawan Pustaka, hlm 29.

[3] Ibid., hlm 30.

[4] Tandra, H. 2009. Segala Sesuatu yang Harus Anda Ketahui tentang Osteoporosis: Mengenal, Mengatasi, dan Mencegah Tulang Keropos. Jakarta: gramedia Pustaka Utama, hlm 50.

Tinggalkan komentar